PENGEMBANGAN PAKET TES SOAL TERBUKA (OPEN-ENDED PROBLEM) UNTUK MENGUKUR KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA POKOK BAHASAN SEGIEMPAT DAN SEGITIGA SMP KELAS VII
Abstract
Hasil penelitian yang dilakukan Aryawati, lebih spesifik dalam bidang
pendidikan khususnya mengenai tingkat kemampuan berpikir kreatif siswa SMP
di Jember Kota menunjukkan hasil bahwa sebanyak 37,5% siswa berada pada
TKBK 0 (Tingkat Kemampuan Berpikir Kreatif 0) atau tidak kreatif, 40% berada
pada TKBK 1 atau kurang kreatif, 13,33% berada pada TKBK 2 atau cukup
kreatif, 6,67% berada pada TKBK 3 atau kreatif, dan hanya 2,5% siswa yang
berada pada TKBK 4 atau sangat kreatif. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa
tingkat berpikir kreatif siswa khususnya di wilayah Jember kota masih cukup
rendah. Berdasarkan penelitian tersebut dilakukan pengembangan paket tes soal
terbuka (open-ended problem) untuk mengukur kemampuan berpikir kreatif Siswa
SMP kelas VII pokok bahasan segiempat dan segitiga dengan tujuan agar paket
tes yang dihasilkan dapat dimanfaatkan oleh Guru dalam identifikasi tingkat
berpikir kreatif siswa. Hasil tes tingkat kemampuan berpikir kreatif siswa dapat
digunakan sebagai acuan untuk menentukan tindakan apa yang seharusnya
dilakukan oleh Guru.
Pengembangan paket tes mengacu pada kompetensi inti dan kompetensi
dasar pada kurikulum 2013 serta sesuai dengan prinsip soal terbuka (open-ended
problem). Pada proses pengembangannya, paket tes ini diujicobakan dan
dianalisis, apabila layak selanjutnya akan digunakan sebagai salah satu cara untuk
mengukur sejauh mana tingkat kemampuan berpikir kreatif setiap siswa. Metode
pengumpulan data yang digunakan adalah metode tes, dan lembar validasi oleh
validator. Analisis data dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kualitatif.
Data yang dianalisis adalah data hasil uji validator ahli yang berjumlah 4 orang
ix
dan data hasil uji coba lapangan pada siswa. Kegiatan uji coba paket tes ini
dilaksanakan pada bulan Februari sampai dengan Maret 2015.
Berdasarkan hasil analisis uji coba lapangan, paket tes A maupun B yang
masing-masing terdiri atas 4 permasalahan terdapat masing-masing satu soal yang
dibuang karena memperoleh interpretasi rata-rata pada setiap aspek (validitas,
daya pembeda, dan tingkat kesukaran) rendah. Yaitu soal nomor 4. Soal nomor 4
memiliki nilai validitas rendah, sangat sukar dan daya pembeda buruk. Sehingga
secara keseluruhan, paket tes ini terdiri dari 6 soal terbuka dan bertipe uraian yang
setiap langkah-langkah pengerjaan mencakup 4 karakteristik berpikir kreatif yaitu
kebaruan (originality), keluwesan (flexibility), kelancaran (fluency), an elaborasi
(elaboration). 6 soal ini dibagi menjadi 2 paket, sehingga setiap paket terdiri dari
3 soal. Setiap soal memiliki alokasi waktu 15 menit. Dengan pemberian tingkat
kesukaran soal yang cukup tinggi dan pembatasan waktu yang cukup singkat,
siswa benar-benar dituntut untuk memaksimalkan kemampuan berpikir kreatif,
kecepatan mengerjakan, dan ketepatan jawaban.