Show simple item record

dc.contributor.advisorWibowo, Rudi
dc.contributor.advisorKusmiati, Ati
dc.contributor.authorMuflikah, Zumrotul
dc.date.accessioned2015-12-02T08:00:08Z
dc.date.available2015-12-02T08:00:08Z
dc.date.issued2015-12-02
dc.identifier.nimNIM 111510601020
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/65902
dc.description.abstractTembakau Bawah Naungan (TBN) atau biasanya dikenal dengan nama Shade Grown Tobacco merupakan bahan dasar pembuatan cerutu yang dibudidayakan dengan menggunakan jaring plastik khusus (waring). Tembakau ini memiliki pasar ekspor sangat baik dan merupakan jenis tembakau yang dibudidayakan PTPN X dalam jumlah yang besar. Tahap budidaya merupakan tahap kegiatan produksi yang pertama dengan produk berupa daun hijau. Beberapa fenomena yang dapat mempengaruhi penggunaan input maupun produksi dalam budidaya TBN di PTPN X Kebun Ajong Gayasan Jember diantaranya adalah pelaksanaan budidaya yang tidak dapat dilakukan dalam satu lokasi, penurunan jumlah tenaga kerja pelaksana yang terampil, serta tingginya serangan hama dan penyakit di lahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi produksi, elastisitas dan skala produksi pada budidaya Tembakau Bawah Naungan (TBN) PTPN X Kebun Ajong Gayasan Jember, (2) kapasitas maksimum budidaya Tembakau Bawah Naungan (TBN) PTPN X Kebun Ajong Gayasan Jember, (3) prospek pengembangan budidaya Tembakau Bawah Naungan (TBN) PTPN X Kebun Ajong Gayasan Jember. Penelitian dilakukan di PTPN X Kebun Ajong Gayasan Jember secara sengaja (purposive method). Pengambilan contoh adalah PTPN X Kebun Ajung Gayasan Kabupaten Jember dengan batasan produksi pada tahun 2014 dan purposive sampling yaitu orang-orang yang memiliki keahlian dibidangnya. Terkait dengan keahlian dibidang komoditas TBN. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Metode analisis data yang digunakan adalah: (1) analisis faktor-faktor yang mempengaruhi produksi dan elastisitas produksi menggunakan Fungsi Cobb-Douglas dengan pendekatan regresi linear berganda ; viii (2) pengukuran kapasitas maksimum pada kegiatan budidaya Tembakau Bawah Naungan menggunakan pendekatan pengukuran efisiensi, yang terdiri dari efisiensi teknis menggunakan pendekatan regresi frontier dan efisiensi ekonomis menggunakan pendekatan efisiensi harga; (3) analisis SWOT untuk mengetahui prospek pengembangan budidaya Tembakau Bawah Naungan (TBN). Hasil analisis menunjukkan bahwa : (1) faktor-faktor yang mempengaruhi budidaya Tembakau Bawah Naungan di PTPN X Kebun Ajong Gayasan Jember adalah pupuk, obat-obatan, dan tenaga kerja dimana tenaga kerja memberikan pengaruh nyata terhadap budidaya TBN. Nilai elastisitas produksi adalah sebesar 0,95 atau < 1, artinya usahatani Tembakau Bawah Naungan di PTPN X Kebun Ajong Gayasan Jember berada pada kondisi decreasing return to scale dengan elastisitas produksi antara 0 dan 1 yang merupakan daerah rasional, (2) kegiatan budidaya TBN di PTPN X Kebun Ajong Gayasan Jember belum mencapai kapasitas maksimumnya karena efisien secara teknis dengan nilai efisiensi teknis regresi frontier sebesar 0,787-0,999 tetapi tidak dan belum efisien secara ekonomis dengan nilai efisiensi ekonomis TK 4,17 atau >1 (belum efisien), obatobatan -5,80 dan pupuk sebesar -10,27 atau < 1 (tidak efisien), (3) budidaya TBN di PTPN X Kebun Ajong Gayasan berada pada posisi white area dan berada pada kuadran pertumbuhan dengan nilai IFAS sebesar 3,28 dan EFAS sebesar 3,15, artinya perusahaan memiliki peluang dan kekuatan.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectBUDIDAYA TEMBAKAUen_US
dc.titleANALISIS PRODUKSI DAN PROSPEK PENGEMBANGAN BUDIDAYA TEMBAKAU BAWAH NAUNGAN (TBN) DI PTPN X KEBUN AJONG GAYASAN JEMBERen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record