Show simple item record

dc.contributor.advisorHartadi, Rudi
dc.contributor.advisorRidjal, Julian Adam
dc.contributor.authorRatnasari, Mega
dc.date.accessioned2015-12-02T07:47:17Z
dc.date.available2015-12-02T07:47:17Z
dc.date.issued2015-12-02
dc.identifier.nimNIM. 101510601100
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/65891
dc.description.abstractDesa Sumberjo Kecamatan Ambulu Kabupaten Jember merupakan desa penghasil kubis tertinggi di Kabupaten Jember. Desa Sumberjo memiliki hasil produksi yang sangat baik sehingga diminati oleh banyak konsumen. Penelitian mengenai pemasaran kubis dan strategi pengembangan usahatani kubis di Desa Sumberjo perlu dilakukan, mengingat tanaman kubis merupakan tanaman sayuran yang apabila tidak segera dipasarkan akan mudah rusak, dan tanaman kubis sendiri memiliki prospek yang menguntungkan sehingga perlu adanya strategi pengembangan. Harga jual kubis ditentukan oleh pedagang dan petani hanya sebagai penerima harga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) saluran-saluran pemasaran kubis yang berada di Desa Sumberjo; (2) mengetahui efisiensi saluran pemasaran kubis di Desa Sumberjo; (3) mengetahui strategi pengembangan usahatani kubis di Desa Sumberjo. Untuk menentukan daerah peneilitian menggunakan Purposive method. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode deskriptif dan analitik. Untuk menentukan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan metode Porposive Sampling, Proporsionate Random Sampling dan Snowball Sampling. Porposive Sampling digunakan untuk pengambilan sempel kelompok tani yaitu lima kelompok tani, dan Proporsionate Random Sampling digunakan untuk menentukan jumlah responden. Snowball Sampling digunakan untuk menentukan lembaga pemasaran Analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan analisis Margin Pemasaran dan Anlisis SWOT. Berdasarkan hasil dari penelitian menunjukan bahwa (1) saluran pemasaran kubis di Desa Sumberjo terdapat tiga macam saluran pemasaran, yaitu saluran pemasaran satu tingkat (Petani → Tengkulak → Konsumen), saluran pemasaran dua tingkat (Petani → Tengkulak → Pengecer → Konsumen), dan saluran pemasaran tiga tingkat (Petani → Tengkulak → Pedagang Besar → Pengecer → Konsumen); (2) Saluran pemasaran yang paling efisien yaitu saluran pemasaran satu tingkat; (3) Strategi yang perlu dilakukan yaitu penggunaan lahan secara optimal, menjaga dan meningkatkan kualitas produk, memperbesar skala skala produksi, menekan adanya biaya produksi seminimal mungkin, meningkatkan informasi pasar, penggunaan bibit unggul, menjaga tanaman secara intensif agar terhindar dari serangan opt, memperkuat posisi tawar, perlu adanya pembinaan untuk memaksimalkan produksi kubis, menyediakan lembaga infomasi pasar, menyediakan lembaga keuangan atau koprasien_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectPEMASARANen_US
dc.subjectKUBISen_US
dc.subjectJEMBERen_US
dc.titleANALISIS PEMASARAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHATANI KUBIS DI DESA SUMBERJO KECAMATAN AMBULU KABUPATEN JEMBERen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record