Kajian Persediaam Bahan Baku dan Keberlanjutan Agroindustri Tape di Kabupaten Jember
Abstract
Ubi kayu merupakan komoditas tanaman pangan yang penting setelah
komoditas padi dan jagung sebagai penghasil sumber bahan pangan karbohidrat dan
bahan baku industri makanan, kimia dan pakan ternak. Ubi kayu merupakan pangan
alternatif potensial yang bisa meningkatkan pendapatan petani. FAO juga
menegaskan bahwa ubi kayu sanggup mengatasi kebutuhan pangan bagi lebih dari
separuh milyar manusia dan menjadi tumpuan hidup bagi berjuta-juta petani
maupun para pelaku bisnis ubi kayu di dunia. Salah satu kota yang memproduksi
ubi kayu adalah kabupaten Jember. Produksi ubi kayu di Kabupaten Jember dari
tahun ke tahun mengalami penurunan produksi. Varietas ubi kayu di Kabupaten
Jember adalah ubi kayu manis. Ubi kayu manis adalah ubi kayu yang bisa langsung
dikonsumsi yaitu diolah menjadi tape ataupun direbus. Agroindustri tape di
Kabupaten jember sering mengalami kesulitan dalam hal harga bahan baku yang
berfluktuasi terjadi pada agroindustri tape tersebut. Kenaikan harga tersebut
diakibatkan karena ubi kayu merupakan tanaman musiman yang panen hanya satu
tahun sekali. Selain itu, terjadi persaingan untuk mendapatkan bahan baku pada
keempat agroindustri tersebut. Untuk itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui
: 1) Tingkat Pemesanan Ekonomis Ubi Kayu pada Agroindustri Tape di Kabupaten
Jember, 2) Tingkat Pemesanan Kembali Ubi Kayu pada Agroindustri Tape di
Kabupaten Jember, 3) Keberlanjutan Agroindustri Tape di Kabupaten Jember.
Metode penelitian yang digunakan kuantitatif deskriptif. Metode
pengambilan sampel yaitu sampel jenuh. Metode analisis data yang digunakan
adalah Economic Order Quantity (EOQ), Reorder Point (ROP) dan Rap-Tape.
Hasil Analisis Menunjukkan Bahwa: (1) nilai EOQ lebih besar dari jumlah
kebutuhan bahan baku ubi kayu per produksi, (2) nilai ROP menunjukkan tidak
terjadi kekurangan bahan baku dengan nilai ROP lebih kecil dari jumlah pemesanan
bahan baku per produksi, (3) Agroindustri tape di Kabupaten Jember secara multi
dimensi berada pada posisi cukup berkelanjutan dengan nilai indeks 66,71.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4239]