PERANAN ANGKATAN LAUT DALAM PERJUANGAN MEMBEBASKAN IRIAN BARAT TAHUN 1949-1962
Abstract
Angkatan Laut memiliki peranan dalam masalah pembebasan Irian Barat dari
tangan Belanda, ini merupakan peristiwa yang bersejarah. Bentuk peran Angkatan Laut
dalam perjuangan membebaskan Irian Barat adalah untuk menjaga keamanan di Laut,
karena Indonesia merupakan salah satu Negara kepulauan terbesar di Dunia. Latar
belakang keterlibatan Angkatan Laut dalam perjuangan membebaskan Irian Barat
adalah penyerangan di Laut oleh pihak Belanda. Berbagai macam upaya dilakukan oleh
Angkatan Laut untuk menjaga keamanan wilayah laut. Peristiwa ini menarik untuk
dikaji karena pembahasan mengenai peranan Angkatan Laut dalam perjuangan
membebaskan Irian Barat belum banyak disinggung dalam pembelajaran di sekolah,
sehingga skripsi ini diharapkan menjadi sumber belajar.
Permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah (1) faktor-faktor
yang melatar belakangi keterlibatan Angkatan Laut dalam perjuangan membebaskan
Irian Barat meliputi; struktur Komando Mandala dan strategi dasar rencana operasi
militer Komando Mandala (2) wujud peranan Angkatan Laut dalam masalah Irian
Barat meliputi; dukungan sistematik Angkatan Laut terhadap rencana Komando
Mandala, rencana kampanye secara khusus dan rencana kampanye secara umum (3)
hasil yang diperoleh Angkatan Laut dalam perjuangan Irian Barat yaitu angkatan Laut
berhasil mengamankan wilayah laut dengan mengerahkan beberapa personil untuk
penjagaan. Sedangkan tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah (1)
menganalisis dan mengkaji faktor-faktor yang melatar belakangi keterlibatan Angkatan
Laut dalam perjuangan membebaskan Irian Barat (2) menganalisis dan mengkaji
wujud peranan Angkatan Laut dalam perjuangan membebaskan Irian Barat (3)
menganalisis dan mengkaji hasil yang diperoleh Angkatan Laut dalam membebaskan
viii
Irian Barat. Manfaat dari penelitian ini adalah (1) menambah penguasaan materi,
tentang Sejarah Nasional Indonesia khususnya sejarah pemebebasan Irian Barat (2)
menjadi media latihan untuk berfikir logis dan kritis guna mengembangkan karir dan
profesionalisme sebagai calon guru sejarah (3) memberi gambaran situasi Indonesia
tentang sejarah peranan Angkatan Laut dan perjuangan membebaskan Irian Barat (4)
memberi informasi dalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan sebagai wujud
nyata dalam rangka pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu Dharma
penelitian. Metode penelitian menggunakan metode penelitian sejarah yang langkahlangkahnya
adalah Heuristik, Kritik, Interpretasi, Historiografi.
Hasil ini menunjukkan bahwa faktor-faktor yang melatar belakangi Angkatan
Laut terlibat dalam perjuangan membebaskan Irian Barat adalah gagalnya penyelesaian
melalui jalur diplomasi yang mengakibatkan Indonesia memilih jalur konfrontasi
dengan pihak Belanda. Beberapa strategi yang dilakukan oleh Angktan Laut adalah
pembentukan Komando Mandala dengan struktur komando untuk Irian Barat. Wujud
yang dilakukan Angkatan Laut dalam perjuangan membebaskan Irian Barat ini berupa
kerja sama Antara Angkatan Darat dan Udara, menyiapkan beberapa peralatan tempur
serta mengerahkan beberapa personil hingga hasil yang dperoleh yaitu pengamanan
wilayah perairan serta kembalinya pemasalahan Irian Barat diselesaikan kembali ke
jalur perundingan.
Bagian akhir dari naskah skripsi ini, penulis tutup dengan kesimpulan dan
saran. Peneliti ini menghasilkan tiga kesimpulan sebagai jawaban dari permasalahan
yang ada. Kesimpulan dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor-faktor yang
melatar belakangi keterlibatan Angkatan Laut dalam perjuangan memebebaskan Irian
barat adalah struktur Komando Mandala yang mengkaji tentang awal mula keterlibatan
Angkatan Laut dalam perjuangan membebaskan Irian Barat tahun 1962. Perjuangan
membebaskan Irian Barat dengan gagalnya melalui jalur diplomasi akhirnya Indonesia
memutuskan ke jalur konfrontasi, sehingga mengakibatkan Angkatan Laut berperan
penting. Dalam hal ini Angkatan Laut menyiapkan beberapa strategi dasar serta
rencana operasi militer yang akan dilakukan untuk melawan serangan dari pihak
ix
Belanda, sehingga wujud yang dilakukan TNI Angkatan Laut adalah dukungan
sistematik yang berupa peralatan tempur serta beberapa personil Angkatan laut.
Beberapa rencana yang akan dilakukan Angkatan Laut secara khusus adalah Angkatan
Laut berencana melakukan Operasi besar-besaran dengan mengerahkan beberapa kapal
perang serta prajurit Angkatan Laut, sedangkan secara Umum Angkatan Laut
menyiapkan operasi gabungan dengan Angkatan Darat dan Udara, sehingga hasil yang
diperoleh Angkatan Laut adalah menjaga dan mengamankan wilayah laut dari serangan
pihak Belanda dan berhasil mengajak Belanda kembali ke jalur perundingan.
Saran yang dapat diberikan sehubungan dengan kesimpulan tersebut adalah (1)
bagi mahasiswa dan calon guru sejarah, dapat menambah penguasaan materi Sejarah
Nasional Indonesia; (2) bagi ilmu pengetahuan, dapat menambah ilmu peranan
Angkatan Laut dalam perjuangan membebaskan Irian Barat tahun 1962 serta
pengembangan ilmu Sejarah di Indonesia pada umumnya; (3) bagi Almamater, sebagai
salah satu wujud dari pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Demikian ringkasan
skripsi ini, untuk penjelasan lebih rinci dapat disimak dalam Bab-bab yang telah
penulis diskripsikan pada naskah skripsi.