• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Dentistry
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Dentistry
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    PERBEDAAN DENSITAS TULANG ALVEOLAR REGIO MOLAR PERTAMA AKIBAT AKTIVITAS MEMBARONG REOG PONOROGO BERDASARKAN RADIOGRAFI PERIAPIKAL

    Thumbnail
    View/Open
    Mohammad Haris - 111610101055.pdf (2.898Mb)
    Date
    2015-12-01
    Author
    Harish, Mohammad
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Reog Ponorogo merupakan tarian tradisional dengan pembarong sebagai salah satu penari utama. Pembarong mengenakan topeng dengan berat 40-60 kg yang salah satunya ditahan dengan menggigit cakotan kayu yang melintang horizontal pada gigi molar pertama kiri ke kanan. Tarian barongan berdurasi 15-30 menit dengan latihan dapat mencapai 4-5 kali seminggu. Hal ini diduga menyebabkan trauma oklusi. Salah satu akibat trauma oklusi adalah peningkatan densitas tulang alveolar yang dapat diukur berdasarkan radiografi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan densitas tulang alveolar regio molar pertama akibat aktivitas membarong dan seberapa besar perbedaan tersebut. Penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Subyek penelitian berjumlah 15 orang yang ditetapkan berdasarkan kriteria tertentu dan dibagi dalam tiga kelompok, kelompok pembarong yang bermain lebih dari 5 tahun, kelompok pembarong yang bermain 1-5 tahun dan kelompok bukan pembarong. Sampel penelitian merupakan radiograf periapikal molar pertama bawah kiri dan kanan yang kemudian diukur densitas tulangnya pada daerah furkasi dan daerah sepertiga servikal. Analisis data menggunakan uji parametrik, yaitu uji One Way Anova. Hasil penelitian menunjukan adanya perbedaan densitas tulang alveolar yang bermakna pada tiap kelompok sampel. Densitas tulang alveolar kelompok pembarong yang bermain lebih dari 5 tahun lebih padat dibandingkan dengan kelompok pembarong yang bermain 1-5 tahun, sedangkan densitas tulang alveolar kelompok pembarong yang bermain 1-5 tahun lebih padat jika dibandingkan dengan kelompok bukan pembarong. Pada kelompok pembarong yang bermain lebih dari 5 tahun densitas tulang alveolar lebih padat pada daerah furkasi dibandingkan dengan daerah sepertiga servikal, hal ini karena daerah furkasi merupakan daerah yang paling terkena dampak trauma oklusi. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat perbedaan densitas tulang alveolar yang diakibatkan oleh trauma oklusi karena aktivitas membarong reog Ponorogo. Densitas tulang alveolar kelompok pembarong yang bermain lebih dari 5 tahun lebih padat dibandingkan dengan kedua kelompok lainnya, sedangkan densitas tulang alveolar kelompok bukan pembarong memiliki kepadatan yang terendah jika dibandingkan dengan kedua kelompok lainnya.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/65620
    Collections
    • UT-Faculty of Dentistry [2124]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository