HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DALAM PERAWATAN KESEHATAN ANGGOTA KELUARGA DENGAN PERILAKU PENCEGAHAN PENULARAN OLEH KLIEN TUBERKULOSIS PARU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PATRANG KABUPATEN JEMBER
Abstract
Hubungan Dukungan Keluarga dalam Perawatan Kesehatan Anggota
Keluarga dengan Perilaku Pencegahan Penularan Oleh Klien Tuberkulosis
Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Patrang Kabupaten Jember; Desy Rindra
Puspita, 092310101002; 2015: xx + 124 halaman; Program Studi Ilmu
Keperawatan Universitas Jember.
Tuberkulosis (TB) paru merupakan salah satu penyakit infeksi yang
disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis dan masih menjadi masalah
kesehatan masyarakat di seluruh dunia. Angka mortalitas dan morbidibitas TB
paru setiap tahun terus meningkat. Menurut CDC (2014) lebih kurang 1/3
penduduk dunia terinfeksi oleh Mycobacterium tuberculosis dan diperkirakan ada
9 juta pasien dengan kasus TB baru serta 3 juta kematian akibat TB di seluruh
dunia. 95% kasus TB dan 98% kematian akibat TB di dunia terjadi pada negaranegara
berkembang. Kompas (2014) menyebutkan Indonesia sebagai negara
berkembang menempati urutan ke – 4 kasus TB paru di dunia setelah Cina, India,
dan Afrika Selatan.
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur jumlah kasus
TB paru di Jawa Timur pada tahun 2012 sebanyak 41.440 orang dan mengalami
peningkatan pada tahun 2013 sebanyak 43.725 orang. Tahun 2014 Dinkes Jawa
Timur menetapkan jumlah kasus TB paru di Jawa Timur sebanyak 40.000 orang
dan angka ini menurun 3.725 dari total kasus pasien TB paru tahun 2013. Daerah
terbanyak pasien TB paru di daerah Jawa Timur yang pertama adalah Surabaya
sebanyak 4.336 orang, Jember sebanyak 3.104 orang dan Banyuwangi sebanyak
1.689 orang. Data dari hasil studi pendahuluan di Dinkes Kabupaten Jember
menyatakan bahwa salah satu wilayah dengan kejadian TB paru Triwulan I
terbanyak pada tahun 2014 adalah Puskesmas Patrang dengan angka kejadian
sebanyak 25 kasus.