Show simple item record

dc.contributor.advisorWijaya, Ns. Dodi
dc.contributor.authorLestari, Dwi Indah
dc.date.accessioned2015-12-01T07:13:38Z
dc.date.available2015-12-01T07:13:38Z
dc.date.issued2015-12-01
dc.identifier.nim082310101064
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/65515
dc.description.abstractbersih dan sehat (PHBS) di SMA Negeri 4 Kabupaten Jember; Dwi Indah Lestari; 082310101064; 2015, 125 halaman; Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Jember. Sehat merupakan suatu kondisi sehat secara menyeluruh baik fisik, mental, dan kesejahteraan sosial dan tidak hanya terbebas dari penyakit atau kelemahan. Sumber daya manusia yang sehat tentu mempengaruhi poduktivitas kerja yang optimal sehingga diperlukan suatu derajat kesehatan yang tinggi. Derajat kesehatan dipengaruhi oleh kondisi lingkungan, perilaku, pelayanan kesehatan, dan genetika. Determinan utama dalam peningkatan derajat kesehatan selain lingkungan adalah perilaku masyarakat yang dapat ditingkatkan melalui peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Salah satu tatanan dari sasaran perilaku hidup bersih dan sehat adalah tatanan institusi pendidikan. Penerapan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) akan lebih mudah jika diajarkan sejak anak berada pada usia sekolah. Pada saat ini terdapat lebih dari 250.000 sekolah negeri, swasta maupun sekolah agama dari berbagai tingkat di Indonesia. Jumlah anak sekolah diperkirakan mencapai 30% dari total penduduk Indonesia atau sekitar 73 juta orang. Salah satu bentuk upaya peningkatan kesehatan di sekolah yaitu melalui Unit Kesehatan Sekolah (UKS). Konsep keperawatan sekolah yang berada pada area keperawatan kesehatan komunitas, mengunggulkan konsep UKS sebagai suatu bentuk model keperawatan sekolah yang memiliki tiga program kesehatan yaitu pelayanan kesehatan, pendidikan kesehatan, dan kesehatan lingkungan sekolah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kegiatan UKS dengan PHBS di SMA Negeri 4 Jember. Desain penelitian yang diguanakan adalah deskriptif analitik dengan pendekatan crossectional dimana penggambilan data dilakukan dalam satu waktu. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X dan XI SMA negeri 4 Jember sebesar 544 siswa dengan sampel 91 responden. Teknik pemilihan sampel x yang digunakan adalah non probability sampling dengan menggunakan teknik purposive sampling. Alat pengumpul data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Kuesioner kegiatan UKS yang diadopsi dari Notoatmodjo (2012) dengan 3 indikator yaitu: pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan, pembinaan lingkungan sekolah. Kuesioner PHBS diadopsi dari maryunani (2010) dengan 2 indikator yaitu: indikator perilaku siswa dan indikator lingkungan. Uji Validitas dilaksanakan di SMA Negeri 1 Arjasa. Uji validitas dan reliabilitas menggunakan Pearson Product Moment dan uji Alpha Cronbach. Hasil uji validitas dan reabilitas kuesioner kegiatan UKS dari 43 pertanyaan terdapat 29 pertanyaan yang valid. Kuesioner pada PHBS terdiri dari 82 pertanyaan terdapat 51 pertanyaan yang valid. Hasil penelitian menunjukkan kategori mempersepsikan kegiatan UKS baik sebanyak (57,1%), jumlah responden dengan kategori mempersepsikan kegiatan UKS yang cukup sebanyak (42,9%), dan tidak ada responden dengan kategori mempersepsikan kegiatan UKS yang kurang (0%). Distribusi siswa dengan perilaku hidup bersih dan sehat yaitu dengan kategori perilaku hidup bersih dan sehat yang baik sebanyak (70,3%), jumlah responden dengan kategori perilaku hidup bersih dan sehat yang cukup sejumlah (29,7%), dan tidak ada responden dengan kategori perilaku hidup bersih dan sehat yang kurang (0%). Hasil analisis uji statistik dengan menggunakan uji spearman rho didapatkan p value= 0,000 < α= 0,05 sehingga Ha diterima yang artinya ada hubungan kegiatan UKS dengan perilaku hidup bersih dan sehat di SMA negeri 4 Jember. Hubungan kegiatan UKS dengan PHBS menunjukkan hubungan yang sedang dan berpola positif yang berarti setiap terjadi peningkatan kegiatan UKS maka PHBS akan meningkat (r=0,563). Berdasarkan hasil penelitian tersebut beberapa saran yang dapat diterapkan yaitu meningkatkan kegiatan UKS seoptimal mungkin sehingga pelaksanaan PHBS dapat dilakukan oleh semua warga sekolah. Perawat diharapkan mampu meningkatkan PHBS melalui kegiatan UKS sehingga Derajat kesehatan semua warga sekolah akan optimal.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectKESEHATAN SEKOLAHen_US
dc.titleHUBUNGAN KEGIATAN UNIT KESEHATAN SEKOLAH (UKS) DENGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) DI SMA NEGERI 4 KABUPATEN JEMBERen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record