SISTEM INFORMASI PEMETAAN PRODUK BATIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE MATRIK BOSTON (STUDI KASUS INDUSTRI BATIK DI KABUPATEN JEMBER)
Abstract
Sistem Informasi Pemetaan Produk Batik Dengan Menggunakan Metode
Matrik Boston (Studi Kasus: Industri Batik di Kabupaten Jember); Tri
Agustina Nugrahani, 102410101045; 2015: 96 Halaman; Program Studi Sistem
Informasi Universitas Jember.
Batik Jember merupakan sebuah karya yang berciri budaya khas Jember.
Batik Jember ini terkenal akan motif tembakau. Tembakau merupakan salah satu
komoditi yang paling banyak dihasilkan. Motif batik Jember ini juga
menyesuaikan dengan perkembangan trend budaya lokal. Batik Jember memiliki
kekurangan yaitu kurangnya pengetahuan masyarakat akan produk batik Jember.
Selain itu masyarakat juga kesulitan menemukan lokasi untuk mendapatkan
produk tersebut. Begitu juga dengan produsen industri juga membutuhkan media
untuk mengetahui seberapa besar produknya laku di pasaran. Oleh karena itu
diperlukan sistem informasi untuk promosi, pemasaran, ketersediaan dan lokasi
industri batik di Kabupaten Jember. Serta bagi produsen juga untuk mengetahui
pangsa pasar dan pertumbuhan produk dipasaran. Tujuan dari penelitian ini yaitu
untuk merancang dan membuat media informasi promosi, pemasaran, ketersedian
dan lokasi industri batik di Kabupaten Jember. Tujuan yang kedua yaitu untuk
menggunakan sistem informasi berbasis website dalam analisis pertumbuhan dan
pangsa pasar produk. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi
produsen , konsumen dan masyarakat yang terkait.
Metode penelitian ini menggunakan wawancara dan pengambilan
kebutuhan dengan kuesioner. Wawancara dilakukan secara langsung dengan
narasumber dari instansi Disperindag Jember, Dinas UMKM, dan industri batik.
Sedangkan untuk kuesioner dilakukan dengan membagikan kepada 2 user yaitu
konsumen dan produsen untuk mengumpulkan data kebutuhan sistem informasi.
Kuesioner dibuat dengan mengacu pada 4 variabel yaitu produk, harga, lokasi
ix
dan promosi. Empat variabel tersebut mengacu pada metode bauran pemasaran
guna meningkatkan pemasaran produk batik. Dari kedua kuesioner didapatkan
hasil bahwa sangat setuju untuk pembuatan sistem informasi tersebut. Pada
kuesioner konsumen dilakukan pembobotan variabel yang berguna untuki
mengetahui diman letak konsumen kurang paham atau kesulitan dengan produk
batik.
Pembobotan variabel ini telah menemukan hasil yaitu paling besar lokasi
dengan nilai 4,43. Dari hasil tersebut telah diketahui bahwa konsumen kesulitan
untuk menemukan lokasi industri dan informasi lokasi sangat dibutuhkan oleh
konsumen. Produsen industri batik juga dapat mengetahui seberapa besar
produknya laku dipasaran dengan menerapkan metode matrik Boston. Metode ini
merupakan cara untuk menganalisis tingkat pertumbuhan produk dan pangsa
pasar produk. Matrik Boston menggunakan data penjualan per tahun sekarang dan
tahun sebelumnya untuk membandingkan produk itu sendiri. Matrik Boston
memiliki 4 klasifikasi yaitu star, dog, question, dan cow. Hasil dari matrik Boston
ini berupa grafik hasil analisis dari metode dan informasi berada di posisi
manakah produk tersebut diklasifikasikan.