dc.description.abstract | Minyak goreng yang sebagian besar tersusun atas asam lemak dan gliserol
merupakan salah satu sumber energi yang paling efektif jika dibandingkan dengan
karbohidrat dan protein. Berdasarkan sumbernya minyak dibagi menjadi dua, yaitu
minyak hewani dan minyak nabati. Salah satu minyak nabati yang paling diminati
oleh masyarakat di kawasan Asia Tenggara khususnya di Indonesia adalah minyak
goreng kelapa sawit. Hal ini dikarenakan dalam minyak goreng kelapa sawit
mengandung asam lemak tak jenuh, beta karotin dan provitamin A yang cukup
melimpah, selain itu harga dari minyak kelapa sawit relatif terjangkau jika
dibandingkan dengan minyak nabati yang lain.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konstanta Sellmeier dan konstana
Cauchy minyak kelapa sawit dengan berbagai variasi temperatur dengan
memanfaatkan instrumen spektrometer dalam penentuan panjang gelombang dan
indeks bias dari bahan. Kedua jenis konstanta tersebut digunakan untuk
menunjukkan identitas atau karakteristik dispersi dari bahan yang bersangkutan.
Terdapat dua set alat yang digunakan pada penelitian ini, diantaranya adalah
spektrometer kisi dan spektrometer prisma. Spektrometer kisi digunakan untuk
menentukan panjang gelombang spektrum yang berasal dari sumber cahaya yang
berupa lampu mercury Philips HPL-N 80W, sedangkan spektrometer prisma
digunakan untuk mengetahui indeks bias dari minyak kelapa sawit dengan berbagai
viii
perlakuan temperatur. Prisma yang digunakan pada penentuan indeks bias minyak
kelapa sawit terbuat dari kaca benda (object glass) memiliki dimensi sisi alas 2,6 cm
dan tinggi 7,6 cm serta tebal dinding prisma 1 mm.
Setelah diketahui panjang gelombang dan indeks bias bahan maka dapat
diketahui nilai dari konstanta Sellmeier dan konstanta Cauchy minyak kelapa sawit.
Penentuan konstanta Sellmeier dilakukan dengan penyesuaian data panjang
gelombang dan indeks bias minyak, sedangkan penentuan konstanta Cauchy
dilakukan dengan menyesuaikan persamaan Sellmeier dan persamaan Cauchy
dengan memanfaatkan ekspansi deret binomial.
Berdasarkan hasil analisis diperoleh bahwa perubahan temperatur yang
dikenakan pada minyak kelapa sawit menghasilkan perubahan nilai konstanta
Sellmeier dan konstanta Cauchy. Hanya saja, berdasarkan grafik yang dilengkapi
dengan standart error bar dapat diketahui bahwa tidak semua perubahan temperatur
yang dikenakan pada bahan menghasilkan perubahan nilai yang cukup signifikan
pada konstanta Sellmeier A untuk ketiga merk minyak kelapa sawit yang digunakan.
Sedangkan untuk konstanta Sellmeier B tidak mengalami perubahan yang signifikan
akibat adanya perubahan temperatur yang dikenakan pada ketiga merk minyak
kelapa sawit yang digunakan.
Sedangkan hasil uji statistik one-way ANOVA menunjukkan bahwa
pengujian pengaruh temperatur pada konstanta Sellmeier (A dan B) untuk ketiga
merk minyak kelapa sawit yang digunakan diperoleh bahwa Fhitung < Ftabel atau P
(sig) > 0,05 (H0 diterima) yang berarti bahwa temperatur tidak mempengaruhi nilai
konstanta Sellmeier. Adapun uji statistik untuk konstanta Cauchy pada ketiga merk
minyak juga diperoleh bahwa Fhitung < Ftabel atau P (sig) > 0,05 (H0 diterima) yang
juga berarti temperatur tidak mempengaruhi besarnya konstanta Cauchy. Dengan
demikian hasil uji statistik menyatakan bahwa perubahan temperatur tidak
menyebabkan terjadinya perubahan nilai yang signifikan, baik nilai konstanta
Sellmeier (A dan B) maupun konstanta Cauchy (C1, C2, C3 dan C4). | en_US |