Pengaruh Indung Generasi Segregasi F2 pada Zuriat Persilangan Beberapa Genotipe Kedelai
Abstract
Kedelai merupakan salah satu bahan pangan yang penting setelah beras, di
samping sebagai bahan pakan dan industri olahan. Hampir 90% digunakan sbagai
bahan pangan oleh karena itu ketersdiaan kedelai menjadi penting. Penelitian ini
dilakukan untuk mengetahui implikasi keragaman genetik, korelasi genotipik,
pengaruh langsung dan tidak langsung dari beberapa karakter agronomi terhadap
karakter hasil biji dilaksanakan di Politeknik Negeri Jember mulai tanggal 16
Agustus 2010 sampai dengan November 2010. Penelitian menggunakan
rancangan acak kelompok (RAK) Sub-Sampling, yang melibatkan 3 genotipe
kedelai dengan empat ulangan antara lain Malabar, unej 1 dan Unej 2.
Hasil pengamatan menunjukan beberapa sifat agronomi tentang pengaruh
indung dari 4 genotipe pada generasi F2 (Tabel 2) tampak bahwa nilai F-hitung
menunjukan berbeda sangat nyata pada parameter Tinggi tanaman, umur panen.
Parameter tinggi tanaman, hasil uji scott-knott pada taraf 5 % memperlihatkan
bahwa genotipe 3 X 1 berbeda sangat nyata dengan respiroknya genotipe 1 X 3.
genotipe 3 X 2 berbeda sangat nyata dengan respiroknya genotipe 2 X 3.
Parameter umur matang panen, hasil uji scott-knott pada taraf 5 %
memperlihatkan bahwa genotipe 3 X 1 berbeda sangat nyata dengan respiroknya
genotipe 1 X 3, genotipe 3 X 2 berbeda sangat nyata dengan respiroknya genotipe
2 X 3. Parameter jumlah polong total, hasil uji scott-knott pada taraf 5 %
memperlihatkan bahwa genotipe 3 X 1 berbeda sangat nyata dengan respiroknya
genotipe 1 X 3, genotipe 3 X 2 berbeda sangat nyata dengan respiroknya genotipe
2 X 3, hal ini menyatakan bahwa terdapat pengaruh indung.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4239]