APLIKASI METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING DAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS SEBAGAI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PADA PENENTUAN KARYAWAN TERBAIK
Abstract
Karyawan merupakan seseorang yang ditugaskan sebagai pekerja dan
mendapatkan gaji dari suatu perusahaan untuk melakukan operasional perusahaan,
sedangkan sebuah perusahaan adalah suatu organisasi yang memiliki sumber daya
dasar yaitu bahan baku dan tenaga kerja yang dikelola serta diproses untuk
menghasilkan barang atau jasa kepada pelanggan dimana semua perusahaan tersebut
memiliki tujuan yang sama yaitu memaksimalkan keuntungan. Berhubungan dengan
karyawan pada sebuah perusahaan pasti tidak akan lepas dari kinerja karyawan,
sehingga setiap perusahaan selalu melakukan penilaian kinerja karyawan untuk
memberikan informasi yang akurat tentang perilaku dan kinerja karyawan perusahaan
tersebut. Hasil dari penilaian inilah yang akan digunakan sebagai pendukung
pengambilan keputusan dalam penentuan karyawan terbaik untuk kepentingan
pemberian kompensasi, promosi, pengembangan karir, dan berbagai hal lainnya.
Terdapat beberapa metode yang dapat digunakan sebagai pendukung dalam
pengambilan suatu keputusan untuk menentukan karyawan terbaik. Diantaranya
adalah Metode Simple Additive Weighting (SAW) dan Metode Analytical Hierarchy
Process (AHP). Tujuan yang ingin dicapai pada penyusunan skripsi ini adalah
menentukan karyawan terbaik pada Syafia Plaza, Jember menggunakan algoritma
SAW dan AHP dengan menggunakan program Matlab. Sehingga dari hasil aplikasi
viii
kedua metode, dapat diketahui metode mana yang lebih sesuai dalam penentuan
karyawan terbaik.
Penelitian ini dilakukan dengan beberapa langkah, yaitu dimulai dengan
mencari berbagai literatur dari internet atauoun buku-buku yang berhubungan dengan
kedua metode yang digunakan. Langkah yang kedua adalah pengambilan dan
pengumpulan data dengan cara mewawancarai narasumber yang memiliki wewenang
untuk mempromosikan karyawan sehingga dapat memperoleh data-data yang
berhubungan dengan penentuan karyawan terbaik di Syafia Plaza, Jember. Langkah
yang ketiga adalah menerapkan metode AHP dan metode SAW untuk menyelesaikan
permasalahan penentuan karyawan terbaik. Langkah penelitian keempat adalah
Pembuatan program pada skripsi ini menggunakan software matematika yaitu
Matlab. Pada langkah ini, penulis akan membuat skrip serta desain program berupa
tampilan GUI berdasarkan kedua metode yang digunakan. Langkah terakhir yang
dilakukan adalah mengubah hasil perhitungan dari kedua metode tersebut ke dalam
bentuk persen, sehingga dapat ditentukan metode manakah yang lebih sesuai dalam
pengaplikasiannya pada karyawan terbaik berdasarkan nilai presentase tertinggi dari
kedua metode yang digunakan sebagai informasi bagi pembaca
Berdasarkan beberapa penjelasan pada pembahasan di atas dapat diketahui
bahwa metode SAW dan metode AHP merupakan metode Matematika yang dapat
digunakan untuk menyelesaikan permasalahan MADM khususnya dalam
permasalahan pengambilan sebuah keputusan. Selain itu kedua metode tersebut juga
menghasilkan keputusan yang sama, serta nilai yang dihasilkan telah memiliki skala
yang sama sehingga lebih mudah untuk diperbandingkan dengan Karyawan 4 =
20,858% pada metode SAW dan Karyawan 4 = 27,768% pada metode AHP. Dari
hasil inilah dapat ditarik kesimpulan bahwa metode AHP merupakan metode yang
lebih sesuai dalam pengaplikasiannya pada pengambilan keputusan karyawan terbaik
berdasarkan nilai tertinggi pada masing-masing karyawan yang terpilih.