SISTEM PENUNJANG KEPUTUSA PEMILIHAN TOGA (TANAMAN OBAT KELUARGA) DENGAN METODE TOPSIS
Abstract
“Sistem Penunjang Keputusan Pemilihan TOGA (Tanaman Obat Keluarga)
dengan Metode Topsis. Fahmi Muthohhari, 092410101021; 2015; Program Studi
Sistem Informasi Universitas Jember.
Tanaman Obat Keluarga atau yang disingkat TOGA sudah dikenal luas di
masyarakat kita. TOGA merupakan tanaman hasil budidaya masyarakat yang
berkhasiat sebagai obat dan sudah berkembang sejak ratusan tahun yang lalu.
Menurut KemenKes RI (Kementrian Kesehatan Republik Indonesia), terdapat 1.000
jenis tanaman dinyatakan dapat dimanfaatkan sebagai tanaman obat, dimana baru 350
spesies telah banyak digunakan masyarakat maupun industri sebagai bahan baku obat.
Pemanfaatan TOGA sebagai obat alternatif oleh masyarakat Indonesia
bukanlah hal yang baru. Sejak ratusan tahun lalu, pendahulu kita telah pandai meracik
obat-obatan tradisional, seperti jamu yang berasal dari beragam jenis tumbuhan, akarakaran,
dan bahan-bahan alamiah yang dapat menjaga kesehatan badan. Kemahiran
tersebut diwariskan secara turun temurun hingga sekarang. Namun dalam pemilihan
bahan baku TOGA terkadang masih kekurangan informasi. Informasi yang terbatas
membuat pengguna TOGA hanya terpaku pada salah satu jenis bahan. Pemilihan
bahan pengganti atau alternatif dari satu jenis tanaman dapat diketahui masih kurang.
Jika informasi tersebut dapat diterima dengan baik, pemilihan bahan baku TOGA bisa
beraneka ragam.
Metode Pengembangan sistem ini menggunakan metode waterfall. Tahapan
dalam metode waerfall yakni requirement definition, system and software desaign,
implementation and unit testing, integration and system testing, dan operation and
maintenance. Pengembangan sistem