Hubungan Antara Metode Karyawisata Dengan Perkembangan Kognitif Di PAUD Sabilillah Situbondo
Abstract
Usia dini atau usia emas merupakan suatu tahapan di mana anak dihadapkan
dengan berbagai target perkembangan yang penting bagi dirinya. Sesuai dengan
Permendikbud No 137 Tahun 2014 tentang Standar Pendidikan Anak Usia Dini
terdapat 6 aspek perkembangan anak usia dini yaitu perkembangan nilai-nilai agama
dan moral, motorik (motorik kasar dan motorik halus), kognitif, bahasa, sosial
emosional dan seni. Dari keenam aspek tersebut peneliti akan fokus pada aspek
perkembangan kognitif. Aspek perkembangan kognitif harus diperhatikan oleh
pendidik. Salah satu metode untuk mengembangkan kognitif anak yaitu dengan
menggunakan metode karyawisata. Metode karyawisata yaitu suatu metode
pembelajaran yang mengajak peserta didik ke suatu tempat tertentu untuk
mempelajari sesuatu yang berkaitan dengan materi yang diajarkan (Fadillah,
2012:177). Metode ini dapat merangsang minat mereka terhadap suatu hal,
memperluas informasi yang telah diperoleh di kelas, memberikan pengalaman
mengenai kenyataan yang ada, dan dapat menambah wawasan Hildebrand (dalam
Moeslichatoen, 2004:71). Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah adakah
hubungan antara metode karyawisata dengan perkembangan kognitif anak usia dini di
PAUD Sabilillah Situbondo Tahun 2015? Adapun tujuan dari penelitian ini adalah
mengetahui hubungan antara metode karyawisata dengan perkembangan kognitif
anak usia dini di PAUD Sabilillah Situbondo Tahun 2015. Hasil penelitian ini akan
bermanfaat sebagai refrensi teoritis bagi program pendidikan luar sekolah khususnya
program pendidikan anak usia dini.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian korelasional dengan pendekatan
kuantitatif. Tempat yang dijadikan sebagai tempat penelitian adalah PAUD Sabilillah
ix
di Kabupaten Situbondo. Penentuan daerah penelitian ini menggunakan metode
purposive area. Teknik penentuan responden yang digunakan dalam penelitian ini
adalah populasi. Populasinya adalah siswa siswi atau peserta didik di PAUD
Sabilillah yang berjumlah 12 anak dengan usia 3-4 tahun. Teknik pengumpulan data
yang digunakan adalah observasi, dokumentasi, dan kepustakaan. Analisis data pada
penelitian ini menggunakan korelasi tata jenjang.
Hasil yang di dapat dalam penelitian ini diperoleh r hitung sebesar 0,726, nilai
tersebut lebih besar dari r tabel yakni sebesar 0,591 untuk N=12 dengan taraf
kepercayaan sebesar 95%. Oleh karena itu hasil yang diperoleh dalam penelitian ini
adalah signifikan, dalam artian hipotesis nihil (Ho) ditolak sedangkan hipotesis kerja
(Ha) diterima. Dengan demikian, ada hubungan antara metode karyawisata dengan
perkembangan kognitif anak usia dini. Dengan demikian hasil penelitian yang
dilakukan menunjukkan adanya hubungan antara variabel X dengan variabel Y yaitu
metode karyawisata dengan perkembangan kognitif anak usia dini khususnya pada
usia 3–4 tahun di PAUD Sabilillah. Dari hasil perhitungan tersebut diperoleh pula
prosentase sebesar 6,4 %. Sehingga dapat disimpulkan bahwa 6,4 % metode
karyawisata berhubungan dengan perkembangan kognitif anak usia dini. Sedangkan
sisanya 93,6 % berhubungan dengan faktor-faktor lainnya.
Berdasarkan pada hasil penelitian ini, saran yang dapat diberikan oleh peneliti
untuk pendidik PAUD hendaknya pendidik meningkatkan penggunaan metode
karyawisata saat pembelajaran. Karena apabila dilaksanakan secara optimal maka
dapat meningkatkan perkembangan kognitif anak usia dini.