ANALISIS INDEKS KUALITAS TANAH DI LAHAN PERTANIAN TEMBAKAU KASTURI BERDASARKAN SIFAT KIMIANYA DAN HUBUNGANNYA DENGAN PRODUKTIVITAS TEMBAKAU KASTURI DI KABUPATEN JEMBER
Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara
indeks kualitas tanah berdasarkan sifat kimia tanah di sentra penanaman tembakau
kasturi dengan tingkat produktivitas tembakau kasturi di daerah Jember sehingga
dapat digunakan sebagai pedoman dalam rekomendasi perbaikan kualitas tanah
melalui metode dan teknik pemupukan yang tepat dalam upaya perbaikan
produktivitas tembakau kasturi di daerah Jember.
Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Maret 2014 sampai dengan
Desember 2014. Penelitian ini diawali dengan pengambilan sampel tanah di 17
Kecamatan di Kabupaten Jember yang telah melakukan penanaman tembakau
kasturi. Pengambilan sampel tanah dilakukan secara komposit dengan jumlah titik
sampel di masing – masing Kecamatan sebanyak 3 titik, sekaligus berfungsi
sebagai ulangan. Selanjutnya dilakukan analisis sifat kimia tanah di Laboratorium
Kesuburan Tanah, Program studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas
Jember. Analisis sifat kimia tanah meliputi pH tanah, N total tanah, P2O5 tersedia,
K tersedia, C organik dalam tanah dan Kapasitas Tukar Kation (KTK) tanah.
Hasil analisis kimia tanah selanjutnya diolah dengan menggunakan metode
Principal Component Analysis (PCA) akan didapatkan minimum data set (MDS)
yang menjadi acuan dalam penyusunan Indeks Kualitas Tanah. Indeks Kualitas
Tanah kemudian diolah menggunakan metode regresi dan korelasi untuk
mengetahui hubungannya dengan tingkat produktivitas tembakau kasturi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sifat kimia tanah yang menjadi
penyusun indeks kualitas tanah tersusun oleh 3 komponen. Masing – masing
komponen memiliki bobot berbeda dengan komponen 1 memiliki bobot 0,28;
komponen 2 sebesar 0,21; dan komponen 3 sebesar 0,17. Komponen 1 terdiri dari
N total tanah dan K tersedia. Komponen 2 terdiri dari C organik dan pH tanah.
Komponen 3 tersusun atas P2O5 tersedia dalam tanah. Nilai Indeks kualitas tanah
di lahan pertanaman tembakau kasturi berdasarkan sifat kimianya berada di
rentang 0,59 dan 0,85. Kecamatan Kalisat memiliki nilai tertinggi dengan nilai
0,85 diikuti berturut – turut oleh Kecamatan Wuluhan, Ambulu dan
Sumberjambe. Keempat Kecamatan tersebut masuk dalam kategori sangat tinggi.
Sedangkan Kecamatan Jelbuk memiliki nilai terrendah dengan nilai sebesar 0,59
dan masuk kategori sedang. Kecamatan lainnya masuk dalam kategori baik karena
memiliki nilai antara 0,60 hingga 0,79. Indeks kualitas tanah memiliki hubungan
yang nyata dengan produktivitas tembakau kasturi yang dihasilkan, hal ini terlihat
dari nilai korelasi yang cukup tinggi yakni sebesar 0,83 artinya semakin tinggi
nilai IKT maka semakin baik pula produktivitas tembakau yang dihasilkan.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4297]