dc.description.abstract | Padi merupakan tanaman pangan pokok masyarakat indonesia. Salah satu
peluang dalam mendukung swasembada beras berkelanjutan adalah pemanfaatan
lahan sub-optimal, seperti lahan kering, yang produktifitasnya relatif rendah
karena kekurangan air dan kurang subur. Lahan sub-optimal tersebut dapat
dirubah menjadi lahan produktif melalui penerapan inovasi teknologi budidaya.
Inovasi yang telah banyak dilakukan adalah dengan penambahan pupuk organik
tanah dan pemanfaatan biota tanah. Bakteri fotosintetik Synechococcus sp. ini
mampu mereduksi dinitrogen (N
) bebas di udara kemudian merubahnya menjadi
aminum (NH
4
2
) dan di transferkan ke tanaman dalam bentuk senyawa sederhana.
Selain itu, bakteri ini mampu mamanfaatkan energi cahaya matahari untuk
fotosintesis.
Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh
aplikasi bakteri Synechococcus sp. sebagai biofertilizer terhadap produksi tanama
padi yang ditanam pada lahan yang memiliki produktivitas rendah atau kandungan
hara yang sedikit. Pengaruh penambahan pupuk organik pada tanah terhadap
produksi tanaman padi di lahan kering.
Penelitian ini dilaksanakan di lahan penelitian UPT. Agroteknopark
Universitas Jember yang dilaksanakan mulai bulan November 2012 sampai bulan
April 2013. Penelitian ini menggunakan benih padi varietas lokal (padi merah)
yang di perlakukan menggunakan bakteri Synechococcus sp. dan komposisi pupuk
organik. Penelitian menggunakan rancangan Slit-Plot yang terdiri dari faktor
utama dan faktor anakan. Faktor utama adalah dengan perlakuan inokulasi
Synechococcus sp. yang B1 (diinokulasi bakteri), B2 (tidak diinokulasi). Faktor
kedua adalah penambahan dosis pupuk organik yang terdiri dari M0 = 0% ; M1 =
10% ; M2 = 20% ; M3 = 30% .
viii
Hasil penelitian ini adalah pemberian perlakuan inokulasi Synechococcus
sp. pada tanaman padi menunjukkan hasil berbeda nyata pada parameter jumlah
gabah permalai dibanding dengan yang tanpa inokulasi Synechococcus sp., tetapi
pada parameter jumlah anakan, berat kering tanaman, jumlah malai, berat gabah,
bobot 100 biji, persen gabah isi, dan persen gabah hampa aplikasi Synechococcus
sp. menunjukkan hasil tidak berbeda nyata. Penambahan dosis pupuk organik
pada media tanam untuk parameter berat kering tanaman dan jumlah malai
menunjukkan hasil berbeda sangat nyata pada dosis pupuk organik 10 % dan 30
%, sedangakan untuk parameter berat gabah, bobot 100 biji, persen gabah isi
menunjukkan hasil yang tidak berbeda nyata. Penambahan pupuk organik
menunjukkan hasil yang berbeda nyata pada parameter jumlah anakan, jumlah
gabah per malai, persen gabah hampa.
Kata kunci : Padi, Pupuk Organik, Synechococcus sp. | en_US |