dc.description.abstract | Kabupaten Lumajang Jawa Timur, merupakan salah satu wilayah yang
mempunyai keragaman plasma nutfah tanaman pisang. Budidaya tanaman pisang
tidak terlepas dari kendala gangguan hama dan penyebab penyakit. Salah satu
penyebab penyakit yang menyerang adalah bakteri layu yang disebabkan oleh
Ralstonia solanacearum (sebelumnya bernama Pseudomonas solanacearum).
Bakteri R. solanacearum menimbulkan kerugian yang sangat besar karena
penyebarannya sangat luas dan mampu menginfeksi berbagai jenis tanaman. Pada
tahun 2004, jumlah tanaman pisang yang terserang dilaporkan mencapai
2.116.829 rumpun, sehingga perlu dilakukan tindakan pengendalian, salah satunya
melalui pemanfaatan bakteriofag yang spesifik menginfeksi bakteri tersebut.
Identifikasi isolat bakteri yang diduga sebagai patogen layu bakteri yang
diisolasi dari jaringan tanaman pisang asal Lumajang dilakukan dengan teknik
PCR. Isolasi bakteriofag dari tanah perakaran pisang yang sakit dilakukan untuk
mendapatkan partikel bakteriofag yang spesifik terhadap bakteri R. solanacearum,
infektifitas (virulensi) bakteriofag terhadap semua isolat, juga dilakukan selain
analisa jenis asam nukleat dengan menggunakan perlakuan enzim RNAse dan
DNAse.
Identifikasi patogen menggunakan teknik PCR pada sembilan isolat layu
bakteri pada pisang asal Kabupaten Lumajang, membuktikan bahwa patogen layu
pada pisang disebabkan oleh R. solanacearum. Kedua partikel bakteriofag
(ϕRSSKD1 dan ϕRSSKD2) mampu menginfeksi ke sembilan isolat bakteri R.
solanacearum, meskipun dua isolat bakteri (TP1 dan TP2) memiliki jenis plaque
yang keruh yang diduga akibat siklus lisogenik pada bakteriofag dan strain bakteri
yang berbeda dari isolat lainnya. Analisa asam nukleat yang dilakukan
menunjukkan bahwa asam nukleat bakteriofag berupa DNA (deoxyribonucleic
acid). | en_US |