PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN SORGUM PADA SISTEM TUMPANGSARI SORGUM – KEDELAI DENGAN BERBAGAI DOSIS PUPUK UREA
Abstract
Pemanfaatan lahan-lahan sub-optimal merupakan salah satu solusi yang
dapat diterapakan sebagai jalan keluar. Lahan-lahan sub-optimal dapat dikelola sebagai lahan untuk peningkatan produksi tanaman pangan dalam rangka mewujudkan ketahan pangan nasional. Salah satu lahan sub-optimal di Indonesia yang belum banyak dimanfaatkan ialah lahan kering. Salah satu solusi yang dapat diandalkan dalam pengembangan potensi lahan kering ialah dengan melakukan pendekatan pertanian secara berkelanjutan. Salah satu upaya untuk meningkatkan keragaman tanaman dalam pertanian berkelanjutan ialah dengan menerapkan pola tanam tumpang sari.
Penerapan pola tanam tumpangsari merupakan salah satu alternatif untuk meningkatkan produktivitas lahan kering guna memenuhi kebutuhan pangan.
Salah satu komoditas pertanian yang memiliki potensi tinggi untuk dikembangkan dilahan kering ialah tanaman sorgum. Sorgum merupakan salah satu komoditas pertanian yang memiliki daya adaptasi yang luas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan dan produksi tanaman sorgum dan kedelai pada sistem tanaman tumpangsari serta untuk mengetahui pengaruh dosis pupuk N terhadap tanaman sorgum dan kedelai pada sistem tumpangsari.
Penelitian ini dilaksanakan dilahan Kebun Agrotechnopark Jubung, Kecamatan Sukorambi, Kabupaten Jember pada 14 Mei sampai dengan 3
Desember 2014. Penelitian ini menggunakan rancangan petak terbagi (split polot design) dengan 2 faktor, faktor pertama sebagai petak utama (main plot) ialah polatanam yang terdiri atas 2 taraf yaitu polatanam monokultur sorgum dan polatanam tumpangsari sorgum-kedelai, sedangkan faktor kedua sebagai anak petak (sub plot) ialah dosis pupuk urea yang terdiri atas 4 taraf yakni 0 %, 25 %,
50% dan 75 % dari rekomendasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem tumpangsari sorgum-kedelai dan dosis pupuk urea mapu meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman sorgum, sebagaimana dibuktikan berdasarkan laju pertumbuhan tanaman sorgum yang meningkat dengan nilai rata-rata 23,35 % dan berat biji total tanaman sorgum yang meningkat dengan nilai rata-rata 9,2 % dibandingkan dengan hasil polatanam monokultur.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4239]