KOMPARASI USAHATANI CABAI RAWIT LOKAL DAN HIBRIDA SERTA KONTRIBUSINYA TERHADAP PENDAPATAN TOTAL RUMAH TANGGA PETANI
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) faktor-faktor sosial ekonomi yang
mempengaruhi pengambilan keputusan petani di Desa Kepanjen Kecamatan
Gumukmas Kabupaten Jember untuk berusahatani cabai rawit hibrida,
(2) efisiensi biaya dan perbedaan tingkat pendapatan antara usahatani cabai rawit
hibrida dan lokal di Desa Kepanjen Kecamatan Gumukmas Kabupaten Jember,
(3) kontribusi pendapatan antara usahatani cabai rawit hibrida dan lokal terhadap
pendapatan total rumah tangga petani di Desa Kepanjen Kecamatan Gumukmas
Kabupaten Jember.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) faktor-faktor sosial ekonomi yang
berpengaruh nyata terhadap pengambilan keputusan petani untuk menanam cabai
rawit hibrida adalah produksi, harga, dan pendapatan, sedangkan faktor luas lahan
dan pengalaman berpengaruh tidak nyata terhadap pengambilan keputusan petani
untuk menanam cabai rawit hibrida; (2) ada perbedaan antara efisiensi biaya
usahatani cabai rawit hibrida dan lokal yaitu, penggunaan biaya usahatani cabai
rawit hibrida lebih efisien dibandingkan penggunaan biaya usahatani cabai rawit
lokal, rata-rata nilai R/C ratio pada usahatani cabai rawit hibrida yaitu sebesar
2,58 lebih besar dari rata-rata nilai R/C ratio pada usahatani cabai rawit lokal yaitu
sebesar 1,34; (3) ada perbedaan antara pendapatan usahatani cabai rawit hibrida
dan lokal yaitu, pendapatan usahatani cabai rawit hibrida lebih tinggi
dibandingkan pendapatan usahatani cabai rawit lokal, rata-rata pendapatan
usahatani cabai rawit hibrida yaitu sebesar Rp 20.456.012,00 per hektar lebih
tinggi dari pendapatan usahatani cabai rawit lokal yaitu sebesar Rp 2.338.006,00
per hektar; (4) ada perbedaan antara kontribusi pendapatan usahatani cabai rawit
hibrida dan lokal terhadap pendapatan total rumah tangga petani yaitu, kontribusi
pendapatan usahatani cabai rawit hibrida lebih tinggi dibandingkan dengan
kontribusi pendapatan usahatani cabai rawit lokal, rata-rata kontribusi pendapatan
usahatani cabai rawit hibrida sebesar 84,40% lebih tinggi dari rata-rata kontribusi
pendapatan usahatani cabai rawit lokal sebesar 43,70%.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4239]