PENERAPAN METODE DEMONSTRASI DENGAN MENGGUNAKAN MINIATUR ALAT TRANSPORTASI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS POKOK BAHASAN PERKEMBANGAN TEKNOLOGI TRANSPORTASI PADA SISWA KELAS IV SEMESTER II SDN SUMBERPINANG 01 JEMBER TAHUN PELAJARAN 2010/2011
Abstract
Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan
ketuntasan hasil belajar siswa dengan menerapkan Metode Demonstrasi dengan
menggunakan Miniatur Alat Transportasi Pokok Bahasan Perkembangan Teknologi
Transportasi pada Siswa Kelas IV Semester 2 SDN Sumberpinang 01 Jember tahun
pelajaran 2010/2011. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas IV dengan jumlah
siswa 24 anak. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Desain
yang dipakai dalam penelitian ini adalah model skema spiral dari Hopkins dengan
tahap penelitian tindakan yang meliputi perencanaan (planning), tindakan (action),
pengamatan (observation), dan refleksi (reflection). Pengumpulan data menggunakan
x
metode observasi, tes, wawancara dan dokumentasi. Data yang dikumpulkan berupa
analisis jawaban siswa terhadap tes awal, tes akhir siklus I, dan tes akhir sklus II,
analisis aktivitas siswa selama proses pembelajaran IPS, serta jawaban siswa terhadap
wawancara yang dilakukan peneliti.
Pengambilan data dilaksanakan mulai tanggal 08 Maret 2011 sampai dengan
tanggal 19 Mei 2011 pada siklus II, untuk aktivitas siswa secara individual hanya 11
siswa yang mencapai 65% sedangkan 13 siswa mendapatkan < 65% dan tes hasil
belajar dari 24 siswa yang mengikuti tes yang tuntas sejumlah 14 siswa dan siswa
yang tidak tuntas sebanyak 10 siswa. Siklus II untuk aktivitas siswa secara individual
dari 24 siswa 21 siswa yang mencapai 65% sedangkan siswa yang mendapatkan <
65% dan tes hasil belajar dari 24 siswa yang mengikuti tes yang tuntas sejumlah 14
siswa dan siswa yang tidak tuntas sebanyak 3 siswa.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah (1) siswa mengalami peningkatan
aktivitas terlihat pada pra siklus aktivitas secara klasikal sebesar 45,83%, Siklus I
sebesar 58,89% dan siklus II sebesar 77,5 % dari persentase keaktifan siswa di siklusi
dapat simpulkan bahwa penelitian ini telah berhasil meningkatkan aktivitas siswa
karena Kriteria klasikal, suatu kelas dinyatakan aktif apabila telah mencapai
persentase 65% dari skor maksimal 100%. (2) siswa mengalami peningkatan hasil
belajar tingkat ketuntasan belajar siswa siklus I tingkat ketuntasan hasil belajar
menjadi 58,33 %. Peningkatan persentase ketuntasan hasil belajar siswa terlihat
setelah tindakan siklus II dengan persentasi sebesar 87,5 %, jadi dapat simpulkan
bahwa penelitian ini telah berhasil meningkatkan hasil belajar siswa karena seorang
siswa dikatakan tuntas belajar apabila telah mencapai skor 65 dari skor maksimal
100. ketuntasan klasikal, suatu kelas dinyatakan tuntas apabila terdapat minimal 70%
telah mencapai ketuntasan individual 65 dari skor maksimal 100.
Berdasarkan kesimpulan diatas maka saran yang perlu dipertimbangkan yaitu
pembelajaran dengan menggunakan metode demonstrasi dengan menggunakan
miniatur alat transportasi dapat dijadikan alternatif bagi guru untuk diterapkan dalam
pembelajaran, khususnya pembelajaran IPS.