Show simple item record

dc.contributor.authorAri Yusniar
dc.date.accessioned2013-12-09T02:54:43Z
dc.date.available2013-12-09T02:54:43Z
dc.date.issued2013-12-09
dc.identifier.nimNIM071510101075
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/6472
dc.description.abstractPeningkatan jumlah penduduk Indonesia sebesar 1,36% pertahun menyebabkan kebutuhan beras pada tahun 2020 meningkat 35,97 juta ton dengan asumsi 137 kg/kapita. Peningkatan hasil meliputi peningkatan kualitas dan kuantitas yaitu pengelolaan lahan dan tanaman yang diterapkan secara terpadu salah satunya dengan perbaikan budidaya. Perbaikan budidaya diantaranya penggunaan varietas yang sesuai dan penggunaan pupuk kandang. Penggunaan pupuk kandang merupakan salah satu alternatif untuk mempertahankan dan meningkatkan kesuburan tanah. Pupuk kandang terdiri dari campuran 0,5% N; 0,25% P iv 2 O 5 ; 0,5% K O. Kebutuhan pupuk kandang sangat mempengaruhi hasil panen, begitu juga dengan penggunaan varietas padi. Penggunaan beberapa varietas unggul dan varietas hibrida seperti Inpari 13 dan DG1 mempunyai karakteristik yang berbeda. Varietas Inpari 13 lebih tahan terhadap hama wereng biotipe 1, 2, dan 3, sedangkan varietas DG1 tahan terhadap hawar daun bakteri strain II, serta tahan terhadap wereng coklat biotipe 1 dan 2. Penggunaan varietas Inpari 13 dan DG1 dengan menggunakan pupuk kandang sapi, kambing, ayam, dan campuran dari ketiga pupuk kandang tersebut diharapkan dapat meningkatkan produksi padi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui interaksi antara jenis pupuk kandang dan varietas padi terhadap pertumbuhan dan hasil padi, mengetahui pengaruh jenis pupuk kandang terhadap pertumbuhan dan hasil padi, mengetahui pengaruh macam varietas terhadap pertumbuhan dan hasil padi. Penelitian dilakukan di lahan percobaan Agrotechnopark pada bulan November 2012 sampai April 2013. Rancangan percobaan menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial yang terdiri dari 2 faktor yaitu faktor I pupuk kandang yang terdiri dari 5 taraf antara lain K0 (kontrol/pupuk kimia), K1 (pupuk kandang sapi), K2 (pupuk kandang kambing), K3 (pupuk kandang ayam), K4 (pupuk kandang sapi + kambing + ayam). Faktor II varietas padi yang terdiri dari V1 (varietas Inpari 13) dan V2 (varietas DG1) dengan 3 ulangan. Data hasil pengamatan dilakukan analisa menggunakan sidik ragam. Apabila terdapat perbedaan yang nyata diantara perlakuan dilanjutkan dengan uji jarak berganda Duncan 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara macam perlakuan pupuk kandang dan macam varietas. Kombinasi perlakuan yang terbaik adalah K0V2 (pupuk kimia + DG1) pada parameter jumlah malai per rumpun dan berat gabah per malai. Perlakuan pupuk kimia (K0) berpengaruh baik terhadap parameter tinggi tanaman, jumlah anakan, berat brangkasan basah, berat brangkasan kering, jumlah malai per rumpun, dan berat gabah per malai. Varietas hibrida DG1 (V2) berpengaruh baik pada hampir seluruh parameter pengamatan.en_US
dc.relation.ispartofseries071510101075;
dc.subjectHasil Dua Varietas Tanaman Padien_US
dc.titlePENGARUH MACAM PUPUK KANDANG TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL DUA VARI ETAS TANAMAN PADI (Oryza sativa. L) SKRIPSI Oleh: Ari Yusniar NIM. 071510101075en_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record