dc.description.abstract | Kisah Menakjinggo memiliki beberapa versi. Dalam versi seni tradisi ketoprak, ia digambarkan sebagai pembangkang yang melakukan pemberontakan terhadap Majapahit. Oleh karena itu, Ratu Puteri Kencanawunggu mengadakan sayembara untuk membunuh Menakjinggo. Dalam seni Janger Banyuwangi, Menakjinggo pada mulanya juga digambarkan seperti dalam kisah ketoprak. Keadaan fisik Menakjinggo pada mulanya juga digambarkan sama. Jalannya timpang, wajahnya rusak, suaranya sengau dan memiliki kebiasaaan latah yang khas. Perubahan terjadi pada tahun 1970. Saat itu Hasan Ali mengontruksi tokoh Minakjinggo sebagai raja yang tampan, gagah, perkasa, jujur, berwibawa, bijaksana, dan sakti mandraguna. | en_US |