Show simple item record

dc.contributor.authorMega Silvia
dc.date.accessioned2013-12-09T02:41:30Z
dc.date.available2013-12-09T02:41:30Z
dc.date.issued2013-12-09
dc.identifier.nimNIM070110201061
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/6444
dc.description.abstractHampir setiap etnik di penjuru Nusantara memiliki budaya khas tradisional, dan budaya tersebut berhubungan erat dengan sastra lisan. Realitas menunjukkan bahwa sastra, baik sastra lisan maupun sastra tulis, merupakan salah satu bentuk ekspresi estetis yang sarat dengan muatan budaya. Dalam kedua model tersebut terjadi dialektika budaya yang saling mengisi dan saling melengkapi (Saputra, 2007:1). Sastra ialah ekspresi pikiran dan perasaan manusia, baik lisan maupun tulis (cetakan), dengan menggunakan bahasa yang indah menurut konteksnya (Hutomo, 1991:39). Sastra adalah ungkapan perasaan manusia dengan menggunakan bahasa yang tersusun indah. Budaya yang berbentuk sastra lisan disebarkan oleh masyarakatnya dari generasi ke generasi. Sastra lisan adalah kesusastraan yang mencakup ekspresi kesusastraan warga atau kebudayaan yang disebarkan dan diturunkan secara lisan, dari mulut ke mulut (Hutomo, 1991:1). Menurut Endraswara (2004:150-152) pada dasarnya manusia adalah homo fabulans, yaitu makhluk yang gemar bercerita atau bersastra. Hakikat manusia sebagai homo ludens dan homo fabulans sering mempengaruhi manusia lebih tertarik pada sastra lisan daripada sastra tulis. Di samping itu, sastra lisan menarik dan unik sehingga biasanya peneliti terhibur. Dalam sastra lisan ada unsur pelestarian, pengungkapan lisan, dan pendokumentasian, sehingga peneliti mendapat hiburan kejiwaan ketika memasuki khazanah sastra lisan. Oleh karena itu, sastra lisan lebih menarik daripada sastra tulis karena pada dasarnya manusia adalah makhluk yang suka bersastra. Sastra lisan yang dimiliki setiap etnik di Nusantara berbeda-beda. Menurut Hutomo (1991:1) sastra lisan memiliki bentuk bermacam-macam, misalnya cerita rakyat, mantra, puisi, puji-pujian, syair, dan pantun. Ia merupakan warisan budaya nasional yang patut dikembangkan dan dimanfaatkan untuk kehidupan masaen_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries070110201061;
dc.subjectSyair, Kesenian Sammanen_US
dc.titleSYAIR-SYAIR DALAM KESENIAN SAMMAN DI PROBOLINGGO: KAJIAN STRUKTUR, FORMULA, DAN FUNGSIen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record