Pengembangan Virtual Laboratory pada Pokok Bahasan Sistem Ekskresi dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Kelas XI
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat validitas Virtual Laboratory pada pokok bahasan sistem ekskresi yang telah dikembangkan, selain itu juga untuk mengetahui hasil ujicoba Virtual Laboratory pada pokok bahasan sistem ekskresi dalam meningkatkan motivasi belajar siswa kelas XI di SMA Negeri 2 Bondowoso. Bentuk penelitian ini adalah penelitian pengembangan (Research and Developmnet) yang dilanjutkan dengan uji produk dengan metode kuasi eksperimen (quasi experiment). Teknik pengumpulan data menggunakan lembar validasi ahli, wawancara, dan angket ARCS. Rancangan penelitian pengembangan Virtual Laboratory ini menggunakan model pengembangan R2D2 (Reflective, Recursive, Design, and Development) yang dikembangkan oleh Willis tahun 1995 sedangkan rancangan penelitian kuasi eksperimen menggunakan metode pre-test dan post-test design, rancangan ini menggunakan kelompok kontrol dan kelompok eksperimen, subjek dipilih dengan teknik Cluster Random Sampling yang sebelumnya telah dilakukan uji Homogenitas. Hasil penelitian pengembangan menunjukkan bahwa tingkat validitas Virtual Laboratory yang telah dikembangkan mencapai 93,05% dari segi ahli materi, 90,62% dari segi ahli pengembangan bahan ajar, 94,16% dari segi ahli media Virtual Laborartory, 93,88% dari segi guru (pengguna), hal ini menunjukkan bahwa tingkat validitas Virtual Laborartory sebagai media pembelajaran adalah sangat baik dan siap dimanfaatkan dalam kegiatan pembelajaran yang sebenarnya. Hasil penelitian kuasi eksperimen menunjukkan bahwa Virtual Laboratory berpengaruh secara signifikan (p=0,00) terhadap motivasi belajar siswa dan peningkatan motivasi belajar siswa setelah menggunakan media Virtual Laboratory sebesar 43,32%.
Collections
- SRA-Education [1352]