Penerapan Teknik Peer Correction Berbantuan Media Gambar
View/ Open
Date
2014Author
Vera Fitri Apriliyani
Hari Satrijono
Rusdhianti Wuryaningrum
Metadata
Show full item recordAbstract
Peer Correction merupakan teknik yang dilakukan dalam bentuk kelompok atau individu dengan melakukan koreksi bersama teman sebaya yang dibimbing oleh guru. Di dalam penerapan peer correction berbantuan media gambar bertujuan mendeskripsikan penerapan peer correction berbantuan media gambar yang dapat meningkatkan kemampuan menulis puisi dan mendeskripsikan peningkatan kemampuan menulis puisi pada siswa kelas VII A SMPN 2 Tegaldlimo setelah diterapkan peer correction berbantuan media gambar. Manfaat bagi siswa proses pembelajaran menjadi pengalaman yang berharga dalam memperbaiki puisi. Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 2 Tegaldlimo dengan menggunakan rancangan penelitian kualitatif dan kuantitatif. Penelitian ini menggunakan PTK (Tindakan Kelas), karena PTK menawarkan strategi yang memanfaatkan tindakan nyata dan proses perkembangan kemampuan dalam mendeteksi dan memecahkan masalah. Data dalam penelitian ini berupa catatan hasil pembelajaran. Data penelitian ini dikumpulkan dengan teknik tes, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian yang dilakasanakan di SMPN 2 Tegaldlimo kurang baik karena masih banyak siswa yang mendapatkan nilai dibawah KKM sehingga perlu adanya upaya untuk meningkatkan keterampilan menulis puisi siswa melalui peer correction berbantuan media gambar. Dalam upaya meningkatkan kemampuan siswa dilakukan beberapa tahapan yaitu prasiklus, siklus I, dan siklus II. Tahap prasiklus pembelajaran dilaksanakan tanpa menggunakan variasi pembelajaran sehingga dapat diperoleh hasil belajar dengan rata-rata 61,1 dan ketuntasan secara klasikal hanya 23,333% atau hanya 7 siswa yang mendapat nilai ≥75. Tahap siklus I dan siklus II pembelajaran dilaksanakan dengan menerapkan pembelajaran peer correction berbantuan media gambar kemampuan siswa SMPN 2 Tegaldlimo mengalami peningkatan dengan rata-rata 70,73 terdapat ketuntasan 36, 667% atau hanya 11 siswa yang mencapai ketuntasan serta pada siklus II kemampuan siswa sudah mengalami peningkatan yang siknifikan yaitu 76,667% atau 23 siswa dengan rata-rata 75,53.
Collections
- SRA-Education [1352]