MOTIF PENGEMIS ANAK “AWE-AWE” DI JALAN RAYA GUMITIR
Abstract
ewasa ini masih banyak ditemui anak-anak dengan tugas ganda melakukan aktivitas guna membantu menguatkan ekonomi keluarga, salah satynya dengan jalan menjadi peminta-minta di jalan raya. Fenomena anak menjadi peminta-minta juga terdapat di jalan raya gumitir yang lebih sering dipanggil dengan istilah “awe-awe”. Tujuan dalam penelitian ini adalah mendeskripsikan motif pengemis anak “awe-awe” di Jalan Raya Gumitir Desa Kalibarumanis. Metode penentuan lokasi penelitian menggunakan metode purposive area, sedangkan penentuan subjek penelitian menggunakan metode purposive sampling. Subjek penelitian ini adalah 6 pengemis anak yang berdasarkan kriteria umur, tingkat pendidikan formal, pekerjaan orang tua, dan orang yang berpengaruh terhadap pengemis anak. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah metode wawancara mendalam dan tidak terstruktur, observasi partisipasi aktif, dan dokumentasi. Metode analisis data yg digunakan adalah reduksi data, penyajian dan pengambilan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motif yang melatarbelakangi anak-anak memutuskan menjadi pengemis anak adalah motif kondisi ekonomi keluarga yang terdeskripsikan dari jenis pekerjaan dan penghasilan orang tua, motif sosial yang di dalamnya adalah pengaruh dari peer group, dan motif pemaksaan.
Collections
- SRA-Education [1352]