dc.description.abstract | Sistem tebasan merupakan salah satu transaksi yang diminati oleh petani untuk memasarkan hasil tanaman padinya, karena para petani tidak memiliki jalan lain untuk menembus dunia pasar tanpa bantuan tengkulak dan tengkulak dengan mudah memberi pinjaman tanpa prosedur, petani hanya melakukan perjanjian jika panen tiba dijual kepada tengkulak tersebut. Dengan perjanjian tersebut, petani di Desa Selogudig Wetan Kecamatan Pajarakan Kabupaten Probolinggo sudah terikat dan menjadi tidak berdaya dengan adanya tengkulak. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan sistem tebasan padi yang terjadi di Desa Selogudig Wetan Kecamatan Pajarakan Kabupateng Probolinggo. Penentuan tempat dan waktu penelitian menggunakan metode purposive area. Penentuan subjek dan informan tambahan penelitian menggunakan snowball sampling. Pengumpulan datanya menggunakan metode wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data dengan cara mereduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan adanya hubungan yang baik antara petani dengan tengkulak akan mempercepat proses perdagangan karena menurut petani hanya tengkulak yang bisa membantunya, sedangkan petani tidak berdaya dan tidak semudah tengkulak dalam menembus dunia pasar. Dalam hal ini, tengkulak memanfaatkan para petani untuk mendapatkan keuntungan dengan cara memotong sebagian uang yang belum dibayarkan ketika mengalami gagal panen. | en_US |