dc.description.abstract | Pembelajaran sejarah mengkaji nilai-nilai yang terkandung dalam peristiwa masa lampau, agar peserta didik dapat mengambil makna yang terkandung dalam berbagai peristiwa sejarah. Namun peserta didik saat pembelajaran cenderung kurang aktif dan tidak dapat mengekspresikan ide atau gagasannya secara maksimal disebabkan metode yang dipilih pendidik kurang variatif. Untuk mengatasi permasalahan tersebut dapat dilakukan dengan mengubah metode pembelajaran yang digunakan oleh pendidik dengan remedial dan Enrichment Model Renzulli merupakan pembelajaran berbasis pengayaan yang memberi kesempatan kepada peserta didik untuk belajar sesuai bakat dan minatnya tanpa mengabaikan tujuan pembelajaran. Penerapan remedial dan Enrichment Model Renzulli dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar peserta didik. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis peningkatan keaktifan dan hasil belajar peserta didik SMK Negeri 1 jember semester genap tahun ajaran 2014/2015. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas X AK 3 dengan jumlah peserta didik sebanyak 37 peserta didik. Indikator yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah keaktifan dan hasil belajar peserta didik. Keaktifan belajar peserta didik secara klasikal pada siklus 1 memperoleh 68,08%, pada siklus 2 meningkat 6,21% menjadi 72,29%, dan pada siklus 3 meningkat 6,35 menjadi 78,64%. Hasil belajar aspek kognitif pada siklus 1 memperoleh persentase ketuntasan klasikal sebesar 81,08%%. Pada siklus 2 meningkat 5,4% menjadi 86,48%. Pada siklus 3 meningkat 2,6% menjadi 89,18%. Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa penerapan remedial dan Enrichment Model Renzulli dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar sejarah pada peserta didik kelas X AK 3 SMK Negeri 1 Jember. | en_US |