dc.description.abstract | Pada dasarnya kegiatan bertutur selalu hadir dalam kehidupan masyarakat, baik pada saat bersama teman,
anggota keluarga, maupun bersama orang lain. Kegiatan bertutur merupakan salah satu ciri yang menandai
kehidupan bermasyarakat, menumbuhkan peradaban dan kebudayaan. Tata wacana tutur yang digunakan dalam
siaran di radio “9,3 bahasa FM” Situbondo ini akan dijadikan ciri atau tutur yang tentunya berbeda dengan tutur
lain. Kajian pada penelitian ini terdiri atas tiga rumusan masalah, yaitu 1)bagaimanakah bentuk tuturan
pendahuluan dalam ragam siaran di radio “93,1 Bhasa FM” Situbondo; 2)bagaimanakah bentuk tuturan isi dalam
ragam siaran di radio “93,1 Bhasa FM” Situbondo; dan 3)bagaimanakah bentuk tuturan penutup dalam ragam
siaran di radio “93,1 Bhasa FM” Situbondo. Rancangan penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan jenis
penelitian tata wacana tutur. Data penelitian ini berupa tata wacana tutur bahasa Indonesia ragam siaran di radio
93,1 bhasa FM Situbondo. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah dua yaitu sumber data
primer dan sekunder. Jumlah data yang diperoleh sebanyak tujuh data yang erdiri dari tiga acara formal atau
berita dan empat acara hiburan atau musik. Sumber data diperoleh dari stasiun radio 93,1 Bhasa FM Situbondo.
Data diambil menggunakan metode dokumentasi, wawancara dan catat. Proses analisis data dalam penelitian
terdiri atas analisis domain, analisis taksonomi, analisis komponensial, dan analisis tema kultural. Hasil penelitian
ini terdapat karakteristik bentuk tuturan pendahuluan antara lain, menyebutkan nama stasiun radio,dan
mengucapkan salam sapaan. Karakteristik bentuk tuturan isi anatara lain, menyebutkan nama stasiun radio,
memutar lagu-lagu, menerima telepon, dan memberikan beragam informasi. Karakteristik bentuk tuturan penutup
antara lain, menyebutkan nama stasiun radio, mengucapkan terima kasih, berjanji bertemu lagi, dan mengucapkan
salam perpisahan | en_US |