PENGARUH EKSTRAK KULIT SEMANGKA (Citrullus lanatus (Thunb.)) TERHADAP JUMLAH NEUTROFIL PADA RADANG LUKA GORES MENCIT (Mus musculus) JANTAN BALB/C DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI KARYA ILMIAH POPULER
View/ Open
Date
2014Author
Puspita Niwanggalih
Joko Waluyo
Iis Nur Asyiah
Metadata
Show full item recordAbstract
Mayoritas masyarakat mengkonsumsi bagian daging buah berwarna merah atau kuning yang segar, sedangkan kulit semangka hanya dibuang sebagai limbah tanpa ada pemanfaatan lebih lanjut. Salah satu senyawa utama dalam kulit semangka adalah asam amino sitrulin yang mampu dikonversi menjadi arginin dalam tubuh jika dikonsumsi dalam jumlah banyak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek kulit semangka terhadap jumlah neutrofil pada radang luka gores mencit jantan. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, diperoleh data bahwa jumlah neutrofil mengalami penurunan pada setiap pengamatan baik pengamatan pada semua kelompok di setiap jam pengamatan, dengan nilai rerata jumlah neutrofil terendah terdapat pada kelompok kontrol positif sebesar 18,62, kelompok perlakuan jumlah neutrofil yang diperoleh sebesar 27,75, dan jumlah neutrofil tertinggi terdapat pada kelompok kontrol negatif sebesar 44,96. Manfaat kulit semangka sebagai antibiotik alami perlu diketahui oleh masyarakat awam karena konsumsi ekstrak kulit semangka tidak menimbulkan efek sedatif, jika dibandingkan konsumsi Amoxicilin sebagai antibiotik yang selama ini digunakan masyarakat dapat menimbulkan efek sedatif. Hasil penelitian ini dapat menjadi informasi baru bagi masyarakat yang disusun dalam produk karya ilmiah populer berupa buku bacaan bagi masyarakat awam. Hasil validasi uji produk karya ilmiah memiliki rerata nilai sebesar 74,5, artinya produk karya ilmiah popular ini sangat layak digunakan sebagai buku bacaan masyarakat awam.
Collections
- SRA-Education [1352]