dc.description.abstract | Berpikir kritis merupakan tujuan pokok dalam pendidikan Indonesia sejak 1942, tetapi hanya sedikit sekolah yang mengajarkan siswanya berpikir kritis. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan berpikir kritis siswa kelas VII-E SMP Negeri 4 Jember menggunakan tes pemecahan masalah pada pokok bahasan garis dan sudut. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan antara lain tes dan wawancara. Subjek penelitian adalah lima siswa kelas VII-E SMP Negeri 4 Jember yang memiliki kemampuan berpikir matematika sangat kritis, kritis, cukup kritis, kurang kritis dan tidak kritis. Dalam penelitian ini analisis data yang dilakukan menggunakan analisis deskriptif. Data yang dianalisis pada penelitian ini antara lain lembar kerja siswa setelah mengerjakan tes tertulis dan hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti terhadap subjek penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa beberapa siswa telah dapat melewati indikator-indikator berpikir kritis dengan baik. Hanya saja siswa tidak terbiasa menggunakan langkah pemecahan masalah Polya, siswa merasa bingung dalam menuliskan rencana penyelesaian sehingga tidak dapat memenuhi indikator mengidentifikasi asumsi (I3). Siswa juga belum terbiasa mengerjakan permasalahan dengan menggunakan dua cara sehingga beberapa siswa merasa kesulitan dan pada akhirnya tidak dapat memenuhi indikator menemukan alternatif lain (I6). Selain itu, terdapat siswa yang kurang teliti dalam menghitung maupun dalam menuliskan nama sudut sehingga menimbulkan ambigu dan mengalami kesalahan. | en_US |