ANALISIS WACANA POLITIK BERBAHASA INDONESIA
View/ Open
Date
2014Author
Amir Chalis Andriyansyah
Sukatman
Rusdhianti Wuryaningrum
Metadata
Show full item recordAbstract
Wacana merupakan satuan bahasa di atas tataran kalimat yang digunakan untuk berkomunikasi dalam konteks sosial.
Banyak klasifikasi wacana diantaranya wacana politik. Wacana politik merupakan wacana yang berkaitan dengan dunia
politik dan mengandung hipokrisi serta menyembunyikan kenyataan yang sesungguhnya. Wacana Politik tumbuh subur di
setiap daerah, seperti halnya di kabupaten Situbondo yaitu Situbondo Kota Santri. Kajian pada penelitian ini terdiri atas
empat rumusan masalah, yaitu 1) bagaimanakah bentuk wacana politik berbahasa Indonesia bidang pembangunan era
reformasi di kabupaten Situbondo; 2) bagaimanakah konteks wacana politik berbahasa Indonesia bidang pembangunan era
reformasi di kabupaten Situbondo; 3) bagaimanakah ideologi yang terkandung pada wacana politik berbahasa Indonesia
bidang pembangunan era reformasi di kabupaten Situbondo; dan 4) bagaimanakah fungsi dari wacana politik berbahasa
Indonesia bidang pembangunan era reformasi di kabupaten Situbondo. Rancangan penelitian ini adalah deskriptif
kualitatif dengan jenis penelitian Analisis Wacana. Data penelitian ini berupa ragam bahasa lisan dan tulis berbentuk
wacana politik bidang pembangunan era reformasi yang mengindikasikan karakter atau maskot daerahnya. Jumlah data
yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 86 wacana politik. Data diambil menggunakan metode dokumentasi,
wawancara dan catat. Proses analisis data dalam penelitian terdiri atas pengamatan data, reduksi data, penyajian data, dan
penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini terdapat bentuk, konteks, ideologi dan fungsi pada wacana politik bidang
pembangunan era reformasi di kabupaten Situbondo. Pertama, konteks wacana politik yang berupa teks dan non teks.
Kedua, ideologi wacana politik yang meliputi sosial budaya, sosial politik dan sosial ekonomi. Ketiga, ideologi yang
terkandung dalam wacana politik meliputi ideologi Islam, ideologi demokrasi dan ideologi humanisme. Dan keempat,
fungsi wacana politik diantaranya direktif, informatif dan pencitraan budaya dan pariwisata.
Collections
- SRA-Education [1352]