Peranan Pelatih Terhadap Pengembangan Sumber Daya Manusia Dalam Pelatihan Prosesing di Unit Pelaksana Teknis Pelatihan Kerja Kabupaten Jember

Abstract

Pada hakikatnya pelatih adalah tenaga kependidikan yang berfungsi melaksanakan pendidikan dan pelatihan. Peran dan tugasnya itu menuntut suatu keberhasilan dalam pelatihan. Oleh karena itu dalam mensukseskan suatu pelatihan di butuhkan pelatih yang berperan dalam mengajar, membimbing, dan memotivasi, dengan pelatih yang berperan diharapkan bisa menambah pengetahuan dan meningkatkan keterampilan peserta pelatihan. Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui peranan yang telah dilaksanakan oleh pelatih pelatihan prosesing dalam menambah pengetahuan dan meningkatkan keterampilan peserta pelatihan. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, sedangkan penentuan lokasi penelitian menggunakan metode purposive area kemudian peneliti menetapkan bahwa lokasi yang dijadikan tempat sebagai penelitian adalah UPT Pelatihan Kerja Kabupaten Jember. Data primer didapat dari wawancara dengan informan kunci dan informan pendukung, dan hasil pengamatan dilapangan dan data sekunder didapat dari dokumen dan kepustakaan. Penentuan informan menggunakan snowbal teknik sampling yaitu pengambilan sampel yang pada awalnya sedikit lama-lama menjadi besar adapun informan kuncinya adalah peserta pelatihan, sedangkan informan pendukung adalah Pelatih pelatihan Prosesing di UPT Pelatihan Kerja Jember. Dalam penelitian ini metode pengumpulan data adalah dengan wawancara, obsevasi, dan dokumentasi dan metode pengolahan data menjadi tiga tahap pertamma perpanjangan keikutsertaan, ketekunan pengamatan dan triangulasi. Temuan dalam peneliatian ini menunjukkan bahwa pelatih sangat berperan dalam pelatihan sehingga berdampak pada menambahnya pengetahuan dan meningkatnya keterampilan peserta pelatihan prosesing di UPT pelatihan kerja Jember. Berdasarkan análisis data dapat disimpulkan bahwasannya pelatih dalam pelatihan prosesing ini terlihat jelas bahwasannya sangat berperan dalam pelatihan sehingga berdampak terhadap menambahnya pengetahuan dan meningkatnya keterampilan peserta pelatihan. Saran yang dapat peneliti berikan yaitu yang pertama adalah bagi pelatih khususnya pelatih prosesing, hendaknya dapat lebih berperan dalam mengajar memotivasi dan membimbing kepada peserta pelatihan agar para peserta tersebut lebing gampang dalam menambah pengetahuan dan miningkatkan keterampilannya. Yang kedua bagi peserta pelatihan hendaknya lebih meningkatkan pengetahuan dan keterampilan yang sudah dimiliki. Yang terakhir bagi UPT pelatihan kerja jember khususnya bagian pemasaran dan pengembangan hendaknya lebih giat lagi untuk mempromosikan program-program yang ada di UPT pelatihan kerja tersebut agar masyarakat dapat mengetahui betapa pentingnya pelatihan bagi pengembangan sumber daya manusia