dc.description.abstract | Tindak tutur meminta yang diujarkan oleh anak-anak merupakan fenomena bahasa yang khas milik anak-anak. Saat mengujarkan tuturan permintaannya anak-anak tidak serta merta langsung mengungkapkan permintaannya begitu saja, namun ada strategi tertentu yang digunakan untuk menunjang tuturan permintaannya supaya berhasil. Strategi meminta yang dilakukan oleh anak usia 8 tahun merupakan topik yang unik dan menarik untuk dikaji lebih dalam. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan strategi meminta yang digunakan oleh anak usia 8 tahun berdasarkan pendayagunaan konteks dan cara pengekspresian. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan menggunakan rancangan penelitian kualitatif. Data dalam penelitian ini berupa tuturan lisan beserta konteksnya yang dilakukan oleh anak usia 8 tahun (Rahel Dimaresa). Data penelitian ini dikumpulkan dengan teknik observasi, catatan lapang, dan rekam. Hasil penelitian menunjukkan ada lima pendayagunaan konteks yang ditemukan yaitu konteks tempat, konteks waktu, konteks suasana, konteks peristiwa, dan konteks orang sekitar, serta ada empat cara pengekspresian yaitu langsung literal, tak langsung literal, langsung tak literal, dan tak langsung tak literal. Berdasarkan hasil dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa anak-anak menggunakan lebih dari satu strategi dalam satu tuturan permintaan dan strategi yang paling banyak digunakan adalah strategi tak langsung literal. | en_US |