dc.description.abstract | Perilaku minta-minta pada saat ini sudah menjadi budaya masyarakat dalam mencari pendapatan. Sama halnya dengan perilaku minta-minta hasil ikan (ngojur) pada pemilik perahu ini juga sudah menjadi budaya masyarakat nelayan Kalimati dalam memperoleh pendapatan dengan pengeluaran yang kecil. Penelitian ini untuk mengetahui alasan dan pendapatan per bulan para pelaku perilaku minta-minta, serta untuk memahami pola interaksi yang terbangun pada sesama pelaku ngojur dan pelaku ngojur dengan juragan darat. Subjek penelitian terdiri dari enam orang yang terdiri dari dua istri buruh dan empat orang luar. Prosedur analisis data meliputi reduksi, penyajian data kemudian verifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa alasan utama pelaku melakukan ngojur adalah untuk memenuhi kebutuhan hidup, sedangkan alasan lain yaitu untuk menabung, sebagai tradisi, minimnya modal dan lain-lain. Pendapatan pada periode sekarang (17 Februari-10 Maret 2014) sebesar Rp. 380.000 tidak mencukupi dibandingkan periode sebelumnya (7 Januari-28 Januari 2014) sebesar Rp. 850.000. Pola interaksi yang terbangun membutuhkan waktu yang lama untuk mendapatkan hasil yang baik. Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa perilaku minta-minta hasil ikan (ngojur) pada pemilik perahu didasari oleh interaksi juragan darat dengan pelaku yang telah menjadi tradisi masyarakat Kalimati. | en_US |