Perbedaan Hasil Belajar Kemampuan Berbicara Antara Yang Diajar Melalui Metode Theatre Games dengan Yang Diajar Melalui Metode Ceramah Pada Siswa Kelas V Semester II SD Muhammadiyah 01 Jember
View/ Open
Date
2014Author
Susilo, eko wahyu
Suhartiningsih
Yuliati, Nanik
Metadata
Show full item recordAbstract
Pembelajaran dikatakan baik jika kondisi pembelajaran aktif dan hasil belajar yang diperoleh sesuai dengan yang diharapkan. Pembelajaran yang dilakukan dapat tertanam dalam memori jangka panjang siswa. Menerapkan pendekatan dan metode efektif hakikatnya adalah upaya untuk memperbaiki atau meningkatkan kualitas pembelajaran. Permasalahan yang kerap terjadi dalam pembelajaran drama dalam mata pelajaran bahasa indonesia adalah penggunaan metode ceramah oleh guru dan rendahnya nilai aprerasiatif siswa terhadap drama yang berdampak pada hasil belajar kemampuan berbicara siswa yang rendah. Pendekatan apresiatif dengan metode theatre games dipilih sebagai bandingan untuk metode ceramah yang selama ini digunakan. Metode theatre games adalah jenis metode latihan dasar drama yang berorientasi pada permainan untuk memberikan kesempatan kepada siswa berekspresi lebih bebas. Siswa akan mengikuti 7 permainan, yaitu angka 8, captain on deck, berbicara eja, jabat tangan, tebak ekspresi, tangkap beku dan improvisasi dialog. Berdasarkan hasil penelitian eksperimen dengan pola pretest-posttest control group design yang telah melalui tahapan: (1) uji homogenitas; (2) penentuan kelas eksperimen dan kontrol; (3) pelaksanaan tindakan; (4) analisis hasil, metode theatre games memberikan perbedaan yang signifikan terhadap hasil belajar kemampuan berbicara dibandingkan metode ceramah.
Collections
- SRA-Education [1352]