Underpricing dan Earnings Management pada Initial Public Offering Perusahaan Manufaktur di Indonesia
Abstract
Penelitian ini meneliti dua aspek yang melekat dalam penawaran saham perdana (initial public offering = IPO). Aspek pertama adalah terkait dengan underpricing atau adanya rata-rata return awal positif. Aspek kedua berkaitan dengan praktik manajemen laba (earnings management) di periode sebelum pelaksanaan IPO. Penelitian ini juga menguji dan menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi underpricing dan manajemen laba. Objek penelitian adalah perusahaan yang termasuk ke dalam sektor manufaktur yang listed di Bursa Efek Indonesia tahun 1990-2012.
Hasil penelitian pada tahun pertama menunjukkan bahwa dari empat variabel yang diteliti, yaitu jumlah faktor risiko, tingkat persentase saham yang ditahan, tujuan penggunaan dana IPO, dan ukuran perusahaan, hanya tingkat persentase saham yang ditahan yang tidak berpengaruh signifikan terhadap tingkat underpricing perusahaan. Secara rata-rata perusahaan yang diteliti mengalami underpricing sebesar 22,87% atas sampel sebanyak 290 perusahaan yang melakukan IPO tahun sampai dengan 2005.
Hasil penelitian tahun kedua dengan menggunakan sampel sebanyak 63 perusahaan menunjukkan bahwa tujuan penggunaan dana hasil IPO dan leverage berpengaruh negatif terhadap manajemen laba. Sedangkan tiga variabel lain, yaitu aliran kas operasi, ukuran perusahaan, dan perubahan laba tidak berpengaruh terhadap besaran manajemen laba. Hasil penelitian relatif tidak berubah untuk data pada sub-sektor barang konsumsi dan sub-sektor industri dasar dan kimia, tetapi pada sektor aneka industri semua variabel tidak berpengaruh signifikan. Pengujian terhadap ada tidaknya perbedaan besaran manajemen laba antar sektor menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan.
Kata kunci: IPO, underpricing, manajemen laba, Indonesia
Collections
- LRR-Hibah Kompetensi [28]