Syi'iran pada Masyarakat Muslim Puger Kabupaten Jember
View/ Open
Date
2014Author
Anis Fitriyanti, Anis
Mujiman Rus Andianto, Mujiman
Furoidatul Husniah, Furoidatul
Metadata
Show full item recordAbstract
Syi’iran adalah kegiatan melantunkan syi'ir pada momen-momen agamis. Syi'ir merupakan puisi oral, yang disusun dari unsur-unsur pembangun, sehingga dipandang memiliki unsur dulce at utile (indah dan berguna). Masalah yang diteliti berupa proses penuturan, diksi, rima, tema, aspek religius syi'ir, dan fungsi syi'iran. Jenis dan rancangan penelitian adalah kualitatif-etnografi. Data penelitian berupa fragmen syi’ir dan deskripsi peristiwa syi'iran yang diperoleh dari informan. Metode pengumpul data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi yang dianalisis berdasarkan model alir Miles dan Huberman yang dimodifikasi menjadi pengumpulan data, penerjemahan, reduksi data, pengodean, klasifikasi data, penyajian data, dan penyimpulan. Temuan penelitian berupa proses penuturan syi’iran yang dituturkan pada acara selawatan, menjelang salat berjamaah, dan acara pernikahan (walimatul ‘urusy) secara komunal, menggunakan pengeras suara dan tanpa iringan alat musik, kecuali pada acara walimatul urusy dengan iringan musik rebana, drum, dan ecek-ecek. Dari segi konteks, syi'iran memiliki fungsi integrasi sosial, spiritual sosial, hiburan sosial, ekonomi dan menunggu jemaah salat, sedangkan dari isi, memiliki fungsi pendidikan sosial, akidah, moral dan kritik sosial. Struktur syi'ir berupa diksi berbentuk konotasi dan denotasi yang dipilih berdasarkan pertimbangan makna dan aspek fonetis dengan rima aliterasi, rima akhir, rima identik, euphony, dan cacophony yang bertema keesaan dan kebesaran Tuhan, salat sebagai kewajiban dan bekal akhirat, doa pertobatan dan mohon ampunan, kewajiban puasa, ikhlas dalam berpuasa, sabar, berhati-hati, dan hidup rukun. Aspek religius yang dimuat dalam syi’ir berupa aspek akidah, syariah, dan akhlak.
Collections
- SRA-Education [1352]