SIMULASI MODEL PERPINDAHAN PANAS PADA PROSES STERILISASI PENGALENGAN IKAN TUNA
Abstract
Sterilisasi adalah proses pemanasan (thermal) atau cara memanaskan sampai
mencapai suhu diatas titik didih (100°𝐶) untuk mematikan semua mikroorganisme.
Sterilisasi yang dilakukan pada saat pengalengan ikan Tuna bertujuan untuk
memberikan penentuan jaminan keamanan bahan makanan dan mempertimbangkan
mutu akhir dari produk, bukan semata-mata untuk membunuh mikroba, tetapi juga
harus meminimalkan kerusakan mutu yang disebabkan oleh pemanasan yang
berlebih. Pada penelitian ini dikaji bagaimana profil perpindahan panas pada proses
sterilisasi pengalengan ikan Tuna jika parameter yang mempengaruhi perpindahan
panas divariasikan. Parameter tersebut meliputi bahan kaleng yang digunakan, jarijari
kaleng,
dan
temperatur
penyeteril.
Hasil penelitian diharapkan dapat mengetahui
nilai-nilai sifat fisik pada perpindahan panas yang berpengaruh terhadap proses
sterilisasi pengalengan ikan Tuna, sehingga dapat dimanfaatkan sebagai acuan dalam
pemilihan bahan dan ukuran kaleng serta temperatur yang akan digunakan.
Penelitian dilakukan dalam beberapa langkah. Langkah pertama yaitu
identifikasi parameter. Penentuan nilai parameter diambil dari beberapa literatur yang
berhubungan dengan proses sterilisasi pengalengan ikan Tuna. Langkah kedua yaitu
pembuatan program dengan bantuan software MATLAB 7.8 (R2009a). Langkah
ketiga yaitu melakukan simulasi parameter. Simulasi dilakukan dengan cara
memasukkan nilai parameter yang telah ditentukan sebelumnya, dimana nilai jari-jari
kaleng, temperatur penyeteril dan bahan kaleng yang digunakan divariasikan.
Langkah terakhir yaitu menganalisis output dari hasil simulasi parameter.
Berdasarkan kajian yang telah dilakukan, didapatkan profil dari masingmasing
ketiga jenis bahan kaleng yang digunakan. Secara umum jenis bahan Zinc
mempunyai laju perpindahan panas yang paling cepat, sedangkan jenis bahan
Aluminium mempunyai laju perpindahan panas yang paling lambat. Dilihat dari
temperatur penyeteril (T
), jenis bahan kaleng Tin mempunyai laju perpindahan
panas yang cepat apabila dipanaskan dengan temperatur 126,6 ℃ untuk jari-jari 0,03
meter, 0,04 meter, dan 0,07 meter, sedangkan untuk jari-jari 0,05 meter mempunyai
laju perpindahan panas yang cepat apabila dipanaskan dengan temperatur 115,5 ℃.
Untuk jenis bahan Aluminium mempunyai laju perpindahan panas yang cepat apabila
dipanaskan dengan temperatur 115,5 ℃ pada jari-jari 0,04 meter, dan 0,07 meter,
serta 126,6 ℃ pada jari-jari 0,03 meter dan 0,05 meter. Untuk jenis bahan Zinc, laju
perpindahan panas yang cepat terjadi apabila dipanaskan dengan temperatur 126,6 ℃
untuk jari-jari 0,04 meter, dan 0,05 meter, serta 121,1 ℃ pada jari-jari 0,07 meter
sedangkan untuk jari-jari 0,03 meter, laju perpindahan panas tercepat terjadi pada
temperatur 121,1 ℃ dan 126,6 ℃. Dilihat dari ukuran jari-jari kaleng, semakin besar
ukuran kaleng yang digunakan maka waktu yang dibutuhkan untuk sterilisasi
semakin lama.
ambient