dc.description.abstract | Taman nasional adalah salah satu bentuk usaha untuk menjaga kelestarian
sumber daya alam hutan. Salah satu taman nasional yang berada di Jawa Timur
adalah Taman Nasional Baluran (TNB) yang berada di Kabupaten Situbondo.
Pengelolaan taman nasional akan mencapai keberhasilan jika terdapat partisipasi
oleh masyarakat yang tinggal di sekitar taman nasional. Pihak TNB
/mengikutsertakan masyarakat desa penyangga yang mayoritas sebagai pemanfaat
Hasil Hutan Non Kayu (HHNK) di hutan TNB.
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengetahui tingkat partisipasi
masyarakat pemanfaat Hasil Hutan Non Kayu dalam pengelolaan Taman Nasional
Baluran, (2) Mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan partisipasi
masyarakat pemanfaat Hasil Hutan Non Kayu dalam pengelolaan Taman Nasional
Baluran, (3) Mengetahui strategi peningkatan partisipasi masyarakat pemanfaat
Hasil Hutan Non Kayu dalam pengelolaan Taman Nasional Baluran. Penentuan
daerah atau tempat penelitian yaitu menggunakan purposive method. Metode
penelitian yang digunakan adalah metode metode deskriptif, analitis dan
korelasional. Metode pengambilan contoh yang digunakan adalah \snowball
sampling. Penelitian ini menggunakan data primer dan sekunder. Analisis data
yang digunakan dalam penelitian ini yaitu tabulasi skor, analisis Rank Spearman,
dan analisis medan kekuatan (FFA).
Hasil analisis menunjukkan bahwa: (1) Tingkat partisipasi masyarakat
pemanfaat Hasil Hutan Non Kayu dalam pengelolaan Taman Nasional Baluran
adalah rendah, (2) Faktor yang berhubungan dengan partisipasi masyarakat
pemanfaat Hasil Hutan Non Kayu dalam pengelolaan Taman Nasional Baluran
adalah pendapatan, sedangkan umur, jumlah tanggungan keluarga, pendidikan dan
lama tinggal tidak terdapat berhubungan dengan partisipasi masyarakat pemanfaat
vii
Hasil Hutan Non Kayu dalam pengelolaan Taman Nasional Baluran. (3) Strategi
peningkatan partisipasi masyarakat pemanfaat Hasil Hutan Non Kayu dalam
pengelolaan Taman Nasional Baluran adalah memberikan program-program
pemberdayaan masyarakat yang berbasis kebutuhan masyarakat agar masyarakat
tidak bergantung sepenuhnya dengan hasil hutan serta adanya pendampingan
pemerintah desa, Lembaga desa, dan pihak Taman Nasional Baluran. | en_US |