RESPON PERTUMBUHAN BIBIT TEBU (Saccharum officinarum L.) METODE SINGLE BUD PLANTING (SBP) TERHADAP LAMA WAKTU HOT WATER TREATMENT DAN KONSENTRASI ZAT PENGATUR TUMBUH
Abstract
Single Bud Planting (SBP) merupakan salah satu metode penyediaan bibit tebu
berkualitas baik dalam jumlah besar. Hot water treatment (HWT) umumnya
digunakan untuk menekan pertumbuhan ratoon stunting disease pada tebu. Lama
HWT menentukan keberhasilan pertumbuhan bibit tebu. Untuk mengatasi
penurunan kapasitas pertumbuhan bibit tebu akibat perlakuan HWT dapat
menggunakan aplikasi zat pengatur tumbuh (ZPT) jenis auksin. Tujuan dari
percobaan ini untuk mengetahui respon pertumbuhan bibit tebu SBP terhadap
lama waktu HWT dan konsentrasi ZPT. Percobaan dilaksanakan di Kelurahan
Wirolegi Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember pada bulan Juni hingga
Agustus 2014 dengan suhu harian 29
o
C dan kelembaban relatif 75%. Percobaan
menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial dengan dua faktor dan tiga
ulangan. Faktor pertama ialah lama waktu HWT pada suhu 50
vii
o
C terdiri dari 5
taraf : 20, 30, 40, 50 dan 60 menit. Faktor kedua ialah konsentrasi ZPT jenis
auksin (Rootone-F) dengan 5 taraf : 0, 250, 500, 750 dan 1000 ppm. Data
penelitian dianalisis dengan analisis ragam dan uji jarak berganda Duncan (α,
5%). Hasil penelitian menunjukkan terdapat interaksi antara lama waktu HWT
dan konsentrasi ZPT pada parameter laju pertumbuhan, perlakuan terbaik
didapatkan dari lama waktu HWT 30 menit dengan konsentrasi ZPT 1000 ppm
dengan nilai 0,25 g/hari. Konsentrasi ZPT memberikan pengaruh nyata pada
parameter jumlah akar, panjang daun, panjang akar, dan indeks mutu bibit dengan
perlakuan terbaik 1000 ppm.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4239]