• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Public Health
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Public Health
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    PEMANFAATAN ECENG GONDOK (Eichornia crassipes) TERHADAP PENURUNAN KADAR MERKURI (Hg) LIMBAH CAIR PADA PERTAMBANGAN EMAS TANPA IZIN (PETI)

    Thumbnail
    View/Open
    Shelga L. - 092110101058_1.pdf (427.2Kb)
    Date
    2015-04-20
    Author
    helga Sapta L
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Suatu kegiatan atau aktivitas manusia dalam suatu usaha maka akan terjadi suatu dampak, baik itu dampak positif dan dampak negatif. Dampak negatif dari suatu kegiatan usaha manusia adalah sisa hasil kegiatan yang tidak dipakai yaitu berupa limbah. Air limbah dari pertambangan emas salah satunya adalah mengandung unsur logam berat berupa merkuri (Hg), penggunaan merkuri (Hg) dalam industri-industri seperti pertambangan emas akan menyebabkan adanya suatu pencemaran lingkungan. Pertambangan emas tanpa izin yang berada di daerah Kecamatan Pesanggaran Kabupaten Banyuwangi masih belum menerapkan pengolahan limbah yang layak. Sisa hasil pengolahan emas dibuang dalam sebuah kubangan besar yang menyerupai kolam (bak ekualisasi). Bak ekualisasi hanya berguna untuk menampung hasil dari air limbah sehingga tidak ada proses yang berkelanjutan untuk mengolah limbah cair maka, keadaan tersebut didukung kuat oleh hasil uji laboratorium awal yang menunjukan hasil limbah kadar Hg melebihi baku mutu lingkungan yaitu sebesar 0,038 ppm. Eceng gondok (Eichhornia crassipes) merupakan salah satu jenis tanaman air yang memiliki kemampuan untuk menyerap dan mengakumulasi logam berat. Oleh karena itu, penulis ingin mengetahui pengaruh eceng gondok terhadap penurunan kadar Hg. Metode Penelitian ini adalah eksperimental dengan tujuan untuk mengetahui penurunan kadar merkuri (Hg) terhadap eceng gondok. Pada penelitian ini dibagi 4 perlakuan yaitu, perlakuan tanpa pemberian eceng gondok atau disebut dengan kelompok kontrol (K), perlakuan pertama pemberian eceng gondok seberat 300 gr/L disebut dengan X1, perlakuan kedua pemberian eceng gondok seberat 400 gr/L disebut dengan X2, perlakuan ketiga pemberian eceng gondok seberat 500 gr/L ix disebut dengan X3. Masing-masing dari perlakuan tersebut mengalami pengontrolan yang sama yaitu berupa kadar pH harus 7-7,5 dan waktu detensi eceng gondok kontak dengan air limbah selama 9 hari. Pada penelitian ini juga melakukan uji statistik one way anova untuk mengetahui perbedaan nilai kadar merkuri (Hg) tiap antar kelompok. Hasil penelitian ini adalah nilai kadar merkuri (Hg) pada air limbah pertambangan emas tanpa pemberian eceng gondok sebagai kontrol (K) memiliki nilai rata-rata sebesar 0,0178 mg/L. Nilai kadar merkuri (Hg) pada air limbah pertambangan emas dengan penambahan eceng gondok seberat 300 g/L (X1) mempunyai nilai sebesar 0,0126 mg/L. Rata-rata penurunan kadar merkuri (Hg) sebesar 0,0052 mg/L (30,6%) dari 0,0178 mg/L menjadi 0,0126 mg/L. Nilai kadar merkuri (Hg) pada air limbah pertambangan emas dengan penambahan eceng gondok seberat 400 g/L (X2) mempunyai nilai sebesar 0,0065 mg/L. Rata-rata penurunan kadar merkuri (Hg) sebesar 0,0113 mg/L (63,4%) dari 0,0178 mg/L menjadi 0,0065 mg/L. Nilai kadar merkuri (Hg) pada air limbah pertambangan emas dengan penambahan eceng gondok seberat 500 g/L (X3) mempunyai nilai sebesar 0,0036 mg/L. Rata-rata penurunan kadar merkuri (Hg) sebesar 0,0142 mg/L (63,4%) dari 0,0178 mg/L menjadi 0,0036 mg/L. Terdapat perbedaan kadar merkuri (Hg) secara signifikan antara kontrol (K) dengan air limbah pertambangan emas dengan pemberian eceng gondok sebanyak 300 gr/L (X1), 400 gr/L (X2) dan 500 gr/L (X3) dengan nilai signifikansi secara berturut-turut adalah 0,00. Perlakuan yang paling efektif dalam menurunkan kadar merkuri (Hg) adalah pada perlakuan ketiga (X3) pemberian eceng gondok sebanyak 500 gr/L pada air limbah pertambangan emas selama 9 hari dengan nilai rata-rata 0,0035mg/L dibawah Baku Mutu Lingkungan (BML). Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi pertimbangan untuk pengolahan air limbah terkait penggunaan eceng gondok dalam menurunkan kadar merkuri (Hg) pada air limbah pertambangan oleh pemilik tambang, Dinas Kesehatan dan Kantor Lingkungan Hidup.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/62332
    Collections
    • UT-Faculty of Public Health [2332]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository