Show simple item record

dc.contributor.authorAgus Yuliyanto
dc.date.accessioned2015-04-17T13:23:31Z
dc.date.available2015-04-17T13:23:31Z
dc.date.issued2015-04-17
dc.identifier.nimNIM082110101092
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/62313
dc.description.abstractNelayan merupakan pengelola sumber daya kelautan dan perikanan dengan jumlah terbesar dari seluruh pengelola sumber kelautan dan sebagai pekerja sektor informal dengan resiko kecelakaan yang sangat tinggi, masih belum mendapat perhatian yang memadai dari segi keselamatan kerja. Tingginya kecelakaan kerja pada nelayan masih menjadi masalah yang belum terpecahkan. Desa Gayam tingkat kematian akibat kecelakaan kerja pada nelayan cenderung terus meningkat setiap tahun, Tahun 2010, CFR masih 33,3%. Tahun 2011 CFR meningkat menjadi 38,5%. Tahun 2012 CFR sebanyak 28,6%. Tahun 2013 CFR sebanyak 27%. dan selama periode januari-Oktober 2014 CFR mencapai 40%. Jenis kecelakaan kerja yang terjadi bervariasi antara: luka, tertusuk duri/ikan/karang, terkilir/keseleo, terjatuh/terhempas, hingga tenggelam akibat ombak besar, padahal dalam UndangUndang Tahun 2003 telah disebutkan setiap pekerja/buruh mempunyai hak untuk memperoleh perlindungan atas keselamatan dan kesehatan kerja. Dari hal tersebut, melalui karya akademik ini, penulis mengangkat permasalahan tersebut dengan judul: Hubungan Faktor Individu, Faktor Pekerjaan, Faktor Lingkungan Kerja dengan Kecelakaan Kerja Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional yang bertujuan untuk mencari hubungan antar variabel untuk membuktikan hipotesis dengan melakukan analisis data yang dikumpulkan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Berdasarkan waktunya penelitian ini termasuk penelitian cross sectional. Pengambialan data dilakukan menggunakan kuesioner dan lembar observasi tentang faktor individu yang meliputi: umur, tingkat pendidikan, masa kerja, lama kerja, pekerjaan sampingan, pendapatan, tingkat pengetahuan, dan sikap, sedangkan faktor pekerjaan yang meliputi: waktu kerja dan peralatan kerja, dan faktor lingkungan kerja. Metode analisis yang digunakan untuk menginterpretasikan data yang diperoleh adalah dengan menggunakan uji statistik Asimetri Lamda L . Jumlah populasi nelayan adalah 1.072 di Pulau Sapudi. Data nelayan Desa Gayam diperoleh dari Kantor Kecamatan Gayam bahwa 285 responden nelayan yang masih bekerja dan terdaftar sebagai nelayan. Dari hasil 74 responden Desa Gayam berdasarkan perhitungan systematic random sampling. Berdasarkan uji statistik yang dilakukan dengan uji statistik Asimetri Lamda L dengan ketetapan α B Hal ini menunjukkan bahwa ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan kerja pada nelayan. Berdasarkan faktor yang mempengaruhi kecelakaan kerja di atas disarankan adanya pemberian pendidikan/penyuluhan kepada nelayan oleh Dinas terkait seperti Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan, Dinas Kesehatan dan Dinas Tenaga Kerja tentang pengetahuan keselamatan berlayar dan menyediakan peralatan keselamatan melaut terhadap pentingnya peralatan kerja. Untuk menanamkan pentingnya kesehatan dan keselamatan kerjaen_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries082110101092;
dc.subjectHubungan Faktor Individu, Faktor Pekerjaan, Faktor Lingkungan Kerja dengan Kecelakaan Kerjaen_US
dc.titleHUBUNGAN FAKTOR INDIVIDU, FAKTOR PEKERJAAN, FAKTOR LINGKUNGAN KERJA DENGAN KECELAKAAN KERJAen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record