PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA SUB POKOK BAHASAN TABUNG KELAS IX SMP
Abstract
Salah satu cabang matematika adalah geometri yang memiliki peranan penting
dalam kehidupan dan sangat dekat dengan kehidupan nyata. Berdasarkan observasi
dan wawancara pra penelitian dengan guru bidang studi matematika kelas IX dari
SMP Negeri 13 Jember, ada beberapa hal yang melatarbelakangi kurangnya
pemahaman siswa SMP pada materi tabung (salah satu materi geometri), antara lain
siswa merasa jenuh dengan banyaknya rumus, siswa merasa jenuh dengan
pembelajaran konvensional yang diberikan oleh guru, dll. Selama ini guru hanya
memberikan pengetahuan mengenai materi tabung kepada siswa, bukan bagaimana
cara mendapatkan pengetahuan tersebut. Berdasarkan hal tersebut, pendekatan
saintifik diharapkan bisa mengatasi permasalahan tersebut karena dengan pendekatan
saintifik siswa dapat turun langsung untuk mengamati, menanya, mencoba,
mengasosiasikan dan mengkomunikasikan langsung objek yang mereka pelajari.
Perangkat pembelajaran merupakan salah satu komponen penting dalam
pembelajaran. Perangkat pembelajaran juga merupakan cerminan kesiapan guru
untuk sebuah proses pembelajaran. Selain itu, baik tidaknya sebuah perangkat
pembelajaran akan mempengaruhi performa atau penampilan seorang guru sehingga
berpengaruh juga terhadap keberhasilan sebuah pembelajaran. Oleh karena itu,
dibutuhkan sebuah pengembangan perangkat dengan pendekatan saintifik.
Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui proses dan hasil pengembangan
perangkat pembelajaran dengan pendekatan saintifik pada sub pokok bahasan tabung
kelas IX SMP. Jenis penelitian ini termasuk penelitian pengembangan
viii
(developmental research) dengan pengembangan berupa perangkat pembelajaran
dan instrumen-instrumen yang diperlukan dalam pembelajaran luas permukaan dan
volume tabung dengan pendekatan saintifik meliputi RPP, buku siswa dan LKS.
Penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 13 Jember dengan materi ajar luas
permukaan dan volume tabung. Subjek penelitian adalah siswa kelas IX-C SMP
Negeri 13 Jember.
Secara rinci tahapan proses pengembangan perangkat pembelajaran dengan
pendekatan saintifik pada sub pokok bahasan tabung kelas IX SMP menggunakan
model 4-D yang dimodifikasi yaitu define (pendefinisian), design (perancangan),
develop (pengembangan) dan disseminate (penyebaran). Modifikasi model 4-D
terdapat pada analisis konsep, penyusunan tes, uji keterbacaan dan tahap penyebaran.
RPP pada penelitian ini menjadi dasar penyusunan buku siswa dan LKS
sehingga memudahkan guru melaksanakan pembelajaran. Pada RPP dikembangkan
berdasarkan karakteristik dan langkah-langkah pendekatan Saintifik dalam kegiatan
pembelajarannya yang meliputi: mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan
mengkomunikasikan. Pada buku siswa dikembangkan berdasarkan prinsip,
karakteristik dan langkah-langkah pendekatan Saintifik. Pada LKS dikembangkan
berdasarkan prinsip dan langkah-langkah pendekatan Saintifik. Permasalahan pada
LKS dalam penyelesaiaannya siswa dituntun untuk mengamati, menanya, mencoba,
megasosiasikan, dan mengkomunikasikan permasalahan tersebut, sesuai dengan
langkah-langkah pendekatan Saintifik.
Dari hasil validasi perangkat pembelajaran didapatkan koefisien validasi RPP,
Buku Siswa, dan LKS berturutturut
adalah 0,99; 0,97; dan 0,98 dengan interpretasi
kevalidan sangat tinggi. Persentase aktivitas guru
adalah 87,30% dan 82,20% dengan
kategori baik. Dari hasil aktivitas guru, perangkat pembelajaran dikatakan praktis.
Untuk persentase aktivitas siswa pada pertemuan pertama adalah 87,50% dengan
kategori baik dan pada pertemuan kedua adalah 86,60% dengan kategori baik. Untuk
penilaian pengetahuan siswa pada pertemuan pertama menunjukkan bahwa 93,10%
ix
dari jumlah siswa yang tuntas dalam penyelesain LKS dan pada pertemuan kedua
menunjukkan bahwa 96,30% dari jumlah siswa yang tuntas dalam penyelesain LKS.
Untuk persentase keterampilan siswa pada pertemuan pertama mencapai 80,46%
dengan kategori sangat terampil dan pada pertemuan kedua mencapai 92,60% dengan
kategori sangat terampil. Hal ini menunjukkan kriteria telah tercapai dan siswa
dikatakan terampil dalam mengikuti kegiatan pembelajaran matematika dengan
pendekatan saintifik. Sedangkan dari analisis angket respon siswa diperoleh bahwa
95% siswa memberikan respon positif terhadap tiap-tiap indikator yang ditanyakan
dalam angket respon siswa, hal ini berarti siswa dapat menerima tindakan yang
diberikan. Perangkat pembelajaran memenuhi kriteria kualitas pengembangan
perangkat yaitu valid, praktis, dan efektif sehingga perangkat pembelajaran
matematika ini dapat dikatakan baik dan guru dapat menggunakan perangkat
pembelajaran.