Show simple item record

dc.contributor.authorVivien Wulandari
dc.date.accessioned2015-04-08T11:25:05Z
dc.date.available2015-04-08T11:25:05Z
dc.date.issued2015-04-08
dc.identifier.nimNIM100910302049
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/62223
dc.description.abstractPermasalahan dan Mekanisme Bertahan Hidup Wanita Pengamen Jalanan di Kota Jember; Vivien Wulandari; 100910302049; 2015; 85 halaman; Program Studi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Jember. Pengamen merupakan fenomena sosial yang sering kita jumpai dalam masyarakat. Menjadi seseorang pengamen merupakan suatu pilihan yang tidak mudah mengingat pengamen merupakan bergelut di jalanan yang kejam. Pekerjaan sebagai pengamen memanglah beresiko akan adanya tanggapan yang negatif dari masyarakat sekitar. Kehidupan pengamen merupakan kehidupan yang kompleks karena terdapat berbagai pandangan maupun sindiran negatif yang ditujukan pada pengamen. Namun dari sekian banyak peran yang mempengaruhi, terdapat hal yang pasti adalah karena kemiskinan yang mengaharuskan peran wanita untuk ikut serta dalam melakukan upaya membenahi keuangan keluarganya. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui, mendeskripsikan, dan menganalisis tentang permasalahan dan mekanisme bertahan hidup wanita pengamen jalanan. Manfaat penelitian ini diharapkan berguna bagi pemerintah sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan kebijakan tentang masalahmasalah sosial yang ditimbulkan oleh pengamen jalanan khususnya pengamen jalanan wanita. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Lokasi penelitian ini adalah daerah terminal Arjasa dan pasar Kepatihan dan pasar Tanjung. Dalam penentuan informan digunakan tekhnik purposive sampling. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi dan wawancara. Uji keabsahan data dilakukan dengan metode trianggulasi. Proses selanjutnya adalah melakukan analisis data meliputi pengumpulan data, pengolaan data, dan selanjutnya menginterpretasikan data dengan teori yang sesuai. Data kemudian dianalisis sehingga dapat ditarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat potensi dan permasalahan sosial yang dialami oleh pengamen jalanan wanita yaitu potensi konflik akibat ix zonasi daerah mengamen, stigma negatif dan kekerasan verbal, tidak terjangkaunya biaya hidup harian, perlakuan tidak adil selama mengamen, penertiban yang dilakukan oleh satpol pp dan rendahnya kesadaran hukum. Dalam menghadapi permasalahan sosial yang dialami, terdapat mekanisme bertahan untuk menghadapi setiap permasalahan yaitu, tidak mempermasalahkan stigma negatif dan perlakuan tidak adil selama mengamen. Mekanisme bertahan menghadapi permasalahan sosial lainnya adalah dengan upaya penghindaran terjadinya konflik dan penertiban yang dilakukan oleh satpol pp, dan memilih sikap mengalah jika terlibat persoalan. Oleh karena itu, kehidupan sosial pengamen jalanan wanita penting untuk melihat permasalahan dan potensi permasalahan sosial yang dialami pengamen jalanan wanita dan mekanisme bertahan dalam menghadapi permasalahan sosial tersebut.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries100910302049;
dc.subjectPermasalahan dan Mekanisme Bertahan Hidup Wanita Pengamen Jalanan di Kota Jemberen_US
dc.titlePERMASALAHAN DAN MEKANISME BERTAHAN HIDUP WANITA PENGAMEN JALANAN DI KOTA JEMBERen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record