PERMASALAHAN DAN MEKANISME BERTAHAN HIDUP WANITA PENGAMEN JALANAN DI KOTA JEMBER
Abstract
Permasalahan dan Mekanisme Bertahan Hidup Wanita Pengamen Jalanan
di Kota Jember; Vivien Wulandari; 100910302049; 2015; 85 halaman; Program
Studi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Jember.
Pengamen merupakan fenomena sosial yang sering kita jumpai dalam
masyarakat. Menjadi seseorang pengamen merupakan suatu pilihan yang tidak
mudah mengingat pengamen merupakan bergelut di jalanan yang kejam.
Pekerjaan sebagai pengamen memanglah beresiko akan adanya tanggapan yang
negatif dari masyarakat sekitar. Kehidupan pengamen merupakan kehidupan yang
kompleks karena terdapat berbagai pandangan maupun sindiran negatif yang
ditujukan pada pengamen. Namun dari sekian banyak peran yang mempengaruhi,
terdapat hal yang pasti adalah karena kemiskinan yang mengaharuskan peran
wanita untuk ikut serta dalam melakukan upaya membenahi keuangan
keluarganya. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui, mendeskripsikan, dan
menganalisis tentang permasalahan dan mekanisme bertahan hidup wanita
pengamen jalanan. Manfaat penelitian ini diharapkan berguna bagi pemerintah
sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan kebijakan tentang masalahmasalah
sosial yang ditimbulkan oleh pengamen jalanan khususnya pengamen
jalanan wanita.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Lokasi penelitian ini adalah
daerah terminal Arjasa dan pasar Kepatihan dan pasar Tanjung. Dalam penentuan
informan digunakan tekhnik purposive sampling. Metode pengumpulan data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah observasi dan wawancara. Uji keabsahan
data dilakukan dengan metode trianggulasi. Proses selanjutnya adalah melakukan
analisis data meliputi pengumpulan data, pengolaan data, dan selanjutnya
menginterpretasikan data dengan teori yang sesuai. Data kemudian dianalisis
sehingga dapat ditarik kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat potensi dan permasalahan
sosial yang dialami oleh pengamen jalanan wanita yaitu potensi konflik akibat
ix
zonasi daerah mengamen, stigma negatif dan kekerasan verbal, tidak
terjangkaunya biaya hidup harian, perlakuan tidak adil selama mengamen,
penertiban yang dilakukan oleh satpol pp dan rendahnya kesadaran hukum. Dalam
menghadapi permasalahan sosial yang dialami, terdapat mekanisme bertahan
untuk menghadapi setiap permasalahan yaitu, tidak mempermasalahkan stigma
negatif dan perlakuan tidak adil selama mengamen. Mekanisme bertahan
menghadapi permasalahan sosial lainnya adalah dengan upaya penghindaran
terjadinya konflik dan penertiban yang dilakukan oleh satpol pp, dan memilih
sikap mengalah jika terlibat persoalan. Oleh karena itu, kehidupan sosial
pengamen jalanan wanita penting untuk melihat permasalahan dan potensi
permasalahan sosial yang dialami pengamen jalanan wanita dan mekanisme
bertahan dalam menghadapi permasalahan sosial tersebut.