dc.description.abstract | Limbah pengalengan ikan merupakan salah satu hasil samping dari proses
pengolahan ikan yang tentunya masih memiliki kandungan minyak ikan. Untuk
memisahkannya perlu dilakukan pemurnian yang dapat memperbaikin kualitas
minyak. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pelakuan variasi alkali
NaOH dan KOH dengan masing-masing konsentrasi alkali 100Be, 14Be
tehadap sifat fisik, kimia dan komposisi asam lemak yang terdapat dalam minyak
hasil pemurnian. Penelitian dilakukan di Laboratorium Kimia Organik Jurusan Kimia
Fakultas MIPA Universitas Jember, dengan waktu penelitian mulai Desember 2011
sampai Mei 2012.
Pada penelitian ini limbah dimurnikan dengan melalui 3 tahap pemurnian,
yakni degumming, netralisasi, dan bleaching. Perlakuan variasi alkali dilakukan pada
tahap netralisasi yang berfungsi untuk mengurangi jumlah pengotor terutama ALB
yang terdapat pada minyak. Berdasarkan hasil analisis dapat diketahui bahwa limbah
minyak ikan dengan pemberian perlakuan NaOH memberi pengaruh cukup baik
terhadap nilai dari sifat fisik, kimia dan komposisi asam lemak dibandingkan dengan
KOH. Hal ini ditunjukkan dengan berkurangnya kadar ALB dan pengotor terbanyak
pada perlakuan alkali NaOH dibandingkan dengan minyak ikan hasil pemurnian yang
diberi perlakuan dengan KOH dengan konsentrasi yang sama.
Berdasarkan hasil analisa dari variasi konsentrasi yang digunakan dapat
diketahui bahwa konsentrasi 180Be memberikan pengaruh terbaik pada minyak. Hal
ini dibuktikan dengan sifat fisik dan kimia minyak ikan yang memiliki nilai cukup baik dan mendekati standart minyak ikan murni jika dibandingkan dengan
konsentrasi yang lainnya. | en_US |