Show simple item record

dc.contributor.authorMega Indah R.
dc.date.accessioned2015-03-27T12:31:08Z
dc.date.available2015-03-27T12:31:08Z
dc.date.issued2015-03-27
dc.identifier.nimNIM102310101064
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/62061
dc.description.abstractPola komunikasi keluarga adalah proses komunikasi yang dilakukan atau diterapkan dalam keluarga untuk berinteraksi antara anak dengan orang tua, sesama anak, maupun anggota keluarga yang lain. Pola komunikasi yang diterapkan keluarga dapat mencerminkan peran dan hubungan anggota keluarga. Anak usia remaja dengan tunarungu mengalami keterbatasan pada indera pendengarannya sehingga hal tersebut dapat mengganggu proses komunikasinya dengan orang lain khususnya orang yang normal. Salah satu tugas perkembangan yang harus dijalankan pada masa remaja adalah berinteraksi dengan lingkungan sosialnya, terutama menjalin hubungan dengan teman-temannya. Teman sebaya merupakan salah satu faktor yang berpengaruh pada kehidupan remaja. Penerimaan di dalam kelompok teman sebaya dihubungkan dengan interaksi orang tua dan anak di rumah. Komunikasi yang diterapkan dalam keluarga akan mempengaruhi perkembangan anak dalam menjalani hidupnya ketika berada di lingkungan masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pola komunikasi keluarga dengan penerimaan sosial teman sebaya remaja tunarungu di Sekolah Luar Biasa Kabupaten Jember. Penelitian ini dilakukan di lima Sekolah Luar Biasa (SLB) yang ada di Kabupaten Jember yang terdiri dari SLB Balung, SLB TPA Sidomekar, SLB Permata Hati PGRI Patrang, SLB YPAC Jember, dan SLB TPA Jember. Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan menggunakan metode pendekatan cross sectional. Jumlah responden pada penelitian ini sebanyak 58 orang dengan teknik pengambilan sampel menggunakan stratified random sampling. Uji statistik menggunakan uji statistik regresi linier sederhana. Hasil penelitian didapatkan bahwa rata-rata nilai pola komunikasi keluarga pada siswa tunarungu di SLB B Kabupaten Jember adalah 46,47. Rata-rata nilai penerimaan sosial teman sebaya remaja tunarungu di SLB B Kabupaten Jember berdasarkan tabel 5.2 adalah 43,34. Hasil uji statistik didapatkan p value (0,0001), p value < α (0,05) yang menunjukkan bahwa hipotesis diterima artinya ada hubungan yang signifikan antara pola komunikasi keluarga dengan penerimaan sosial remaja tunarungu. Kekuatan korelasi sebesar 0,510 (r) yang menunjukkan adanya hubungan yang sedang antara pola komunikasi keluarga dengan penerimaan sosial teman sebaya. Nilai korelasi memiliki arah positif yang berarti semakin besar nilai pola komunikasi keluarga maka semakin besar pula nilai penerimaan sosial teman sebaya pada siswa usia remaja di SLB B Kabupaten Jember. Nilai koefisien determinasi (R x 2 ) sebesar 0,260 yang artinya sebesar 26% variasi pola komunikasi keluarga mempunyai sumbangan terhadap variabel penerimaan sosial teman sebaya dan sisanya sebesar 74% penerimaan sosial teman sebaya dipengaruhi oleh faktor lain. Hasil penelitian ini dapat menjadi bahan masukan untuk mencari metode pengembangan kemampuan interaksi remaja tunarungu. Selain itu, perlu penelitian lanjutan untuk menggali lebih banyak dan dalam lagi mengenai faktor lain penerimaan sosial.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries102310101064;
dc.subjectPola Komunikasi Keluarga dengan Penerimaan Sosial Teman Sebaya Remaja Tunarungu di Sekolah Luar Biasa Kabupaten Jemberen_US
dc.titleHUBUNGAN POLA KOMUNIKASI KELUARGA DENGAN PENERIMAAN SOSIAL TEMAN SEBAYA REMAJA TUNARUNGU DI SEKOLAH LUAR BIASA KABUPATEN JEMBERen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record