PENGARUH PERUBAHAN KETEBALAN PELAT TERHADAP LENDUTAN PELAT BETON UHPFRC
Abstract
Pelat Merupakan komponen struktur dalam bangunan bertingkat, jembatan,
dan bangunan yang lainnya, dimana perbandingan antara tinggi/tebal nya dengan
lebarnya kurang dari satu dan menerima beban yang bekerja tegak lurus pada
bidang struktur tersebut. Pada umumnya bahan pelat beton tersusun dari kerikil,
pasir, dan tulangan baja namun campuran tersebut merupakan bahan alam yang
tidak dapat diperbarui. Untuk itu perlu dilakukan inovasi baru agar dapat
mereduksi penggunaan bahan-bahan tersebut. Salah satu inovasi tersebut adalah
pelat beton UHPFRC (Ultra High Performance Fibre Reinforce Concrete) yang
sampai saat ini masih dikembang.
UHPFCR sebenarnya hampir sama dengan beton pada umumnya, hanya
ditambah dengan bahan-bahan lain terutama serat baja. Beton konvensional
biasanya hanya kuat menahan kekuatan tekan dan sangat lemah terhadap kekuatan
tarik. Untuk mengurangi terikan tersebut umumnya diberi besi tulangan baja.
Namun, retakan-retakan kecil yang terjadi tidak bisa ditahan oleh besi tulangan.
Karena itu dengan ditambahkan serat baja tersebut, retakan-retaakan kecil itu bisa
diminimalisir. Beton ini juga bertujuan meningkatkan kualitas beton, antara lain
kuat tekan beton, kuat lentur beton, durabilitas terhadap korosi, serta perlindungan
terhadap bahaya keretakan. Dengan hal tersebut, beton yang dihasilkan akan
menjadi struktur beton yang ramping dan ringan dengan menghemat sumber daya
alam dan energy.
Penambahan serat kawat kedalam adonan adalah untuk mengurangi
kekurangan dari beton tersebut. Ide dasar penambahan serat adalah memberikan
tulangan serat pada beton yang disebar merata secara acak (random) untuk
mencegah retak-retak yang terjadi akibat pembebanan (Sudarmoko,1990).
ix
Pada penelitian Suhendro, dipelajari pengaruh penambahan kawat bendrat
kedalam adukan beton mengenai kuat lentur, daktilitas, kuat desak dan impact
resistance beton fiber yang dihasilkan. Kawat bendrat tersebut dimaksudkan
untuk menggantikan steel fiber. Dari hasil pengujian terhadap benda–benda uji
disimpulkan dengan adanya serat pada beton dapat mencegah retak-retak rambut
menjadi retakan yang lebih besar. Dengan penambahan serat pada adukan beton
ternyata dapat meningkatkan ketahanan terhadap kuat lentur, daktilitas, beban
kejut (impact resistance) dan kuat desak.
Benda uji dibuat menjadi lima perlakuan dengan panjang dan lebar yang
sama yaitu 75 cm dan 30 cm. Benda uji yang pertama adalah pelat beton tebal 2
cm, yang kedua ketebalan 3cm, yang ketiga 4cm, yang keempat 5 cm, dan yang
kelima 6 cm.
Hasil penelitian memperoleh kuat tekan beton dan kuat tarik belah beton
yang akan menunjang untuk hasil dari kapasitas pelat beton. Lendutan pelat beton
ini juga diujji seberapa besar perbedaan yang muncul. Setelah memperoleh hasil
dari pengujian dibandingkan dengan teori yang ada dalam beberapa buku.
Collections
- UT-Faculty of Engineering [4096]