dc.description.abstract | Aktivitas Nitrat Reduktase dan Kandungan Amonium Daun pada beberapa
Klon Pisang (Musa paradisiaca Linn.). Sholifa. 101510501015. 2014. Program
Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Jember
Pisang termasuk dalam komoditi ekspor dan menjadi salah satu produk
buah yang penting. Identifikasi jenis-jenis pisang tersebut sangat diperlukan untuk
mengetahui keunggulan masing-masing. Selain identifikasi morfologi diperlukan
pula identifikasi pada tingkat fisiologi seperti mengamati aktivitas enzim Nitrat
Reduktase dan kandungan amonium daun pisang. Nitrat reduktase merupakan
enzim yang penting dalam rantai reduksi unsur nitrat menjadi amonia yang
berguna dalam pembentukan asam amino, protein, klorofil dan senyawa-senyawa
lain yang mengandung unsur nitrogen. Pengukuran aktivitas nitrat reduktase dapat
digunakan untuk mengetahui efektifitas amonia untuk pembentukan asam amino,
protein dan klorofil. Senyawa-senyawa tersebut sangat penting peranannya dalam
pertumbuhan dan perkembangan tanaman pisang.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan aktivitas nitrat
reduktase, kandungan nitrat dan kandungan amonium daun pada beberapa klon
pisang (Musa paradisiaca Linn). Penelitian dilaksanakan di Laboratorium
Pemuliaan Tanaman Fakultas Pertanian dan Center for Development of Advance
Science and Technology (CDAST) Universitas Jember pada bulan November
2013 sampai Juli 2014. Klon pisang yang digunakan antara lain Mas, Kluthuk,
Gajih, Susu, Merah, Agung, Ijo, Raja, Kayu dan Raja Nangka.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas nitrat reduktase dan
kandungan amonium daun pada beberapa klon pisang berbeda-beda. Pisang yang
memiliki aktivitas nitrat reduktase paling tinggi adalah pisang klon Merah dengan
nilai 37, 44 (µgNO
/jam/g) sedangkan pisang yang memiliki aktivitas nitrat
reduktase terendah adalah pisang klon Mas dengan nilai 2,4 (µgNO
2
/jam/g).
Analisis kandungan amonium daun menunjukkan bahwa pisang klon Raja Nangka
memiliki kandungan amonium paling tinggi yaitu 18, 846 (µgNH
/g), sedangkan
pisang klon Ijo menunjukkan kandungan amonium terendah yaitu 15,372
(µgNH
4
4
/g). Kandungan nitrat tertinggi dimiliki oleh pisang klon Merah dengan
nilai 842, 23 (µgNO
3
/g) | en_US |